BANTENRAYA.COM – Dibukanya Car Free Day (CFD) Kota Cilegon dengan dua jalur utama membuat transaksi perdagangan terus mengalami peningkatan.
Perkumpulan Wirausaha Cilegon (Pawon) mencatat perputaran transaksi pada Minggu, 24 Oktober mencapai Rp594 Juta.
Ketua Pawon Iim Ibrohim mengatakan, perputaran ekonomi terus mengalami peningkatan dari pekan ke pekan.
Baca Juga: Ada Gejolak Protes Sampah di Cilowong, 105 Ton Sampah Numpuk Tak Terangkut
Ia mengungkap, pekan ini perputaran meningkat sekitar Rp38 juta dari pekan sebelumnya.
Menurutnya, sektor kulinerlah yang mendominasi tingginya transaksi tersebut.
“Syukur Alhamdulillah, karena dengan dibukanya dibukanya dua jalur ini perputaran transaksi pembelanjaan terus meningkat. Pekan ini kami mencatat transaksi mencapai Rp594 juta yang didominasi dari sektor kuliner terutama usaha risol dan tahu,” kata Iim kepada Banten Raya, Minggu (24/10).
Baca Juga: Warga Perumahan Queen Garden Keluhkan Bau Sampah dari Angkutan Sampah Kota Tangsel
Iim menambahkan, berdasarkan data yang diperoleh dari counter check, pengunjung dan pedagang mengalami peningkatan dari pekan sebelumnya.
Pawon mencatat pekan ini pengunjung mencapai 7.473 orang dan pedagang mencapai 270 orang.
“Kalau dari data yang kita pegang pengunjung mengalami peningkatan dari minggu sebelumnya. Artinya CFD menjadi pusat perhatian masyarakat untuk melepaskan lelah di hari libur, baik untuk sekedar olahraga ataupun untuk melakukan wisata kuliner,” ucap Iim.
Baca Juga: DLH Kota Serang akan Ambil Jalur Hukum Terkait Penghadangan Truk Sampah ke Cilowong
Akan tetapi, Iim melanjutkan, hal yang paling penting untuk dilakukan yaitu penerapan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 dengan cara mewajibkan seluruh pengunjung dan pedagang menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Kami selaku pengurus Pawon yang bertanggung jawab atas berjalannya CFD. Sehingga kami memperhatikan betul penerapan protokol kesehatan. Kami juga mewajibkan pengungjung dan pedagang menggunakan masker di area CFD,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pedagang yang ingin berjualan di area CFD diwajibkan untuk menunjukan sertifikat vaksin, dan menjaga jarak selebar 1 meter dari pedagang sebelahnya, agar tidak menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Pembuangan Sampah dari Kota Tangsel ke Cilowong Kota Serang Dilanjutkan
“CFD buka tentu atas persetujuan semua aparatur pemerintahan, kalau tidak diijinkan mah ngga mungkin berani buka. Meski diijinkan, kami juga menjaga ketat protokol kesehatan dengan melakukan jaga jarak antar pedagang,” ucap Iim.
Ia menambahkan, hal tersebut merupakan salah satu upaya agar CFD terus dapat beroperasi demi berjalannya ekonomi kemasyarakatan, sehingga penting sekali memperhatikan kesehatan dan keselamatan dari virus korona.***


















