BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten menegaskan komitmennya untuk memastikan investasi yang masuk dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Banten, Andra Soni, dan Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, yang secara tegas meminta dua investor besar — PT Lotte Chemical Indonesia dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK BSD — untuk dapat memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Gubernur Banten, Andra Soni, meminta agar pengembangan KEK BSD yang berfokus pada sektor pendidikan, biomedis, dan digital tidak hanya membawa dampak ekonomi secara makro, tetapi juga membuka peluang besar bagi masyarakat Banten untuk terlibat langsung.
“Saya menekankan kepada pihak pengelola KEK BSD agar anak-anak muda Banten dipersiapkan dan diberikan ruang untuk berkontribusi di ekosistem digital dan teknologi tinggi ini,” kata Andra, Jumat, 21 Maret 2025.
Baca Juga: Dishub Cilegon Kerahkan 60 Personel Bantu Pengamanan Lalu Lintas Jelang Lebaran
Menurut Andra, dengan lokasi KEK BSD yang strategis dan berdekatan dengan Jakarta, peluang pertumbuhan industri berbasis teknologi sangat besar. Karena itu, ia mendorong agar masyarakat lokal mendapat prioritas dalam kesempatan kerja yang tersedia.
“Jika ini dikelola dengan baik, KEK BSD akan menjadi pusat inovasi yang tidak hanya mendatangkan investasi, tetapi juga memberdayakan SDM lokal,” tegas Andra.
Lebih lanjut, Andra mengatakan, melalui langkah ini, pihaknya berharap agar investasi yang masuk di Banten dapat berdampak pada masyarakat.
“Ya kita inginkan agar investasi yang terjadi tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak langsung melalui peningkatan peluang kerja bagi masyarakat lokal,” pungkasnya.
Baca Juga: Baru 80 Persen Dibangun, Wagub Banten Minta Asrama Haji Grand El Haj Bisa Beroperasi Tahun Ini
Sementara itu, disisi lain, Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menegaskan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal di PT Lotte Chemical Indonesia yang berlokasi di Cilegon.
“Kami sudaj meminta kepada pihak PT Lotte agar minimal 70 persen tenaga kerja yang direkrut adalah masyarakat lokal. Alhamdulillah, pihak perusahaan sudah menyanggupi hal itu,” kata Dimyati.
Dimyati menambahkan bahwa, pembangunan konstruksi PT Lotte Chemical Indonesia sudah memasuki tahap akhir dan perekrutan tenaga kerja akan segera dimulai.
Ia juga menegaskan, Pemprov Banten siap membantu jika ada pihak yang menghambat proses investasi.
Baca Juga: Rekrutmen Nakes RSUD Cilograng Resmi Dibuka Hari ini, Berikut Formasi yang Paling Dibutuhkan
“Jika ada gangguan terhadap kelancaran investasi yang berpotensi merugikan masyarakat, laporkan kepada kami. Pemprov siap memastikan iklim investasi di Banten tetap aman dan kondusif,” katanya.
Menanggapi permintaan tersebut, Vice President Director PT Lotte Chemical Indonesia, Jojok Hadrijanto, menegaskan komitmennya untuk terus memprioritaskan masyarakat Banten dalam perekrutan tenaga kerja.
“Saat ini lebih dari 50 persen tenaga kerja kami adalah masyarakat lokal. Ke depan, kami akan terus menambah porsi tersebut hingga mencapai 70 persen sesuai permintaan Pemprov,” jelas Jojok.
Hal senada juga disampaikan oleh CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap, ia menegaskan bahwa pengembangan KEK BSD juga akan melibatkan masyarakat lokal.
Baca Juga: Rekomendasi HP Rp3 Jutaan untuk Foto-foto Saat Lebaran 2025, Harga Minim Spek Gahar!
“Kami sangat memahami arahan pemerintah. Dalam pengembangan ekosistem digital di KEK BSD, kami akan melibatkan SDM lokal, khususnya anak-anak muda Banten, agar mereka bisa menjadi bagian dari pertumbuhan industri ini,” ujar Irawan.***