BANTENRAYA.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM serta membantu mereka memperluas pasar hingga ke skala internasional.
Salah satu bentuk dukungan ini diwujudkan melalui penyelenggaraan BRI UMKM EXPO RT 2025, sebuah acara yang memberikan peluang bagi UMKM unggulan untuk meningkatkan daya saing, salah satunya adalah Balee Scents, yang bergerak di bidang Healthcare & Wellness.
BRI baru saja sukses menggelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City, yang resmi ditutup pada Minggu, 2 Februari 2025.
Dengan acara ini, BRI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong UMKM binaannya agar naik kelas dan dapat mengakses pasar internasional.
Acara yang berlangsung selama empat hari ini mencatatkan lebih dari 69 ribu pengunjung, menghasilkan transaksi lebih dari Rp40 miliar, dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor dengan nilai USD 90,6 juta, atau sekitar Rp1,5 triliun.
Salah satu UMKM yang turut serta dalam acara tersebut adalah Balee Scents, yang didirikan pada 2022 oleh Jennifer Putri Leona.
Berawal dari kecintaannya terhadap produk aromaterapi, Jennifer bertekad menghadirkan pilihan aromaterapi yang lebih terjangkau namun tetap menjaga kualitasnya.
“Sejak lama, saya memiliki ketertarikan pada aromaterapi, namun sering kali menemukan bahwa produk berkualitas memiliki harga yang cukup tinggi. Hal ini mendorong saya untuk menghadirkan pilihan yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa dukungan BRI memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan bisnisnya.
“Saat itu, kami dikenalkan dengan pemberdayaan BRI oleh seorang kenalan yang lebih berpengalaman di dunia UMKM. Dari sana, kami belajar strategi penyelenggaraan event hingga akhirnya berkesempatan tampil di BRI UMKM EXPO(RT) 2025”, jelasnya.
Saat ini, produk Balee Scents dijual dengan harga mulai dari Rp79.000 untuk lilin hingga Rp400.000 untuk hampers eksklusif dalam kemasan hardbox.
Ia menambahkan bahwa ajang ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk lebih dikenal di tingkat global. Ia optimistis bahwa produk berbasis aromaterapi memiliki potensi kuat untuk bersaing dengan merek internasional.
Baca Juga: Profil Robinsar, Walikota Cilegon yang akan Segera Dilantik
“Saya berharap produk UMKM kami bisa lebih dikenal di mancanegara, terutama karena terinspirasi dari Bali, seperti Seminyak, Ubud, dan Canggu. Saya ingin membawa produk ini agar bisa bersaing di pasar internasional” tambahnya.
Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto menegaskan bahwa BRI terus memperkuat ekosistem UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan global.
“BRI memahami bahwa untuk dapat bersaing di pasar internasional, UMKM tidak hanya membutuhkan produk berkualitas, tetapi juga strategi pemasaran yang tepat dan akses ke jejaring bisnis global. Produk seperti Balee Scents menunjukkan bagaimana UMKM Indonesia mampu berinovasi dan memiliki daya saing di pasar global. Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk memberikan dukungan menyeluruh bagi UMKM, baik dalam peningkatan kapasitas bisnis, penguatan daya saing, hingga bantuan perluasan pasar melalui berbagai inisiatif strategis,” ujar Amam.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Leg 1 Playoff Liga Champions 2025, Big Match Manchester City vs Real Madrid
Dari sisi kinerja usaha, Balee Scents mencatat pertumbuhan omzet yang signifikan setiap tahunnya. Musim penjualan seperti Lebaran dan Natal menjadi momen dengan permintaan tertinggi, di mana Balee Scents pernah mencapai omzet hingga Rp100 juta dalam satu periode.
Dengan adanya BRI UMKM EXPO(RT) 2025, diharapkan pencapaian ini dapat terus meningkat dengan memperluas pasar ke skala internasional.
Saat ini, produk Balee Scents dapat ditemukan melalui Instagram @BaleeScents serta di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.
Baca Juga: Sekretaris Demokrat Kota Serang Abdul Jalla Suhaemi Terpilih Jadi Ketua RW 09 Permata Banjar Asri
Sebagai informasi BRI UMKM EXPO(RT) 2025 merupakan upaya BRI dalam membuka akses pasar global bagi UMKM Indonesia.
Program ini memberikan peluang bagi UMKM terpilih untuk terhubung dengan calon pembeli internasional serta mendapatkan pendampingan dan pelatihan guna meningkatkan daya saing di kancah global.***