BANTENRAYA.COM – Komoditas pangan teri nasi atau dikenal juga dengan nama teri Medan, mengalami kenaikan yang signifikan selama dua bulan terakhir.
Meskipun bukan menjadi komoditas utama pangan, sejumlah pedagang ikan kering di Pasar Induk Rau, Kota Serang, enggan menjual teri Medan lantaran harganya yang sangat tinggi.
Alhasil, masyarakat di Kota Serang dan sekitarnya harus puasa makan teri medan dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
Salah satu penjual ikan kering Rozi mengatakan, harga teri Medan mulai mengalami kenaikan sejak dua bulan lalu, harganya naik dari Rp120 ribu menjadi Rp150 ribu per kilogram atau lebih mahal dibanding dengan daging sapi yang dijual Rp130 ribu per kilogram.
Baca Juga: Apindo Disebut Setujui Kenaikan UMK Kabupaten Serang 6,5 Persen, Buruh Tak Pusat dan Minta Segini
“Semakin kecil ikan teri itu justru semakin mahal, kalau harga ikan teri Medan Rp150 ribu kami kesulitan untuk menjualnya, biasanya kan konsumen itu beli ukuran ons atau gram saja, tapi tetap mahal bisa Rp38 ribu an,” kata Rozi kepada Bantenraya.com, Senin 16 Desember 2024.
Para pedagang ikan kering menawarkan opsi ikan lainnya yakni ikan teri chop dengan harga yang lebih murah yakni Rp110 ribu per kilogram.
“Ini mirip dengan teri Medan, tapi menang warnanya lebih kuning kalau teri Medan itu bening dan lebih putih,” ucapnya.
Pedagang ikan kering lainnya, Amir menyampaikan, harga ikan teri Medan di suplayer yang berada di Muara Angke Jakarta turut mengalami peningkatan, sehingga dirinya tidak menjual ikan teri medan di Pasar Rau.
Baca Juga: Banyak Gerai Alfamart Tutup, Sahamnya Sekarang Segini
“Harga dari sananya memang sudah mahal, jadi saya gak jual lagi itu untuk beberapa bulan ini. Karena yang minat juga sedikit paling beli 1 ons saja karena mahal,” ujar Amir.
Ikan teri Medan juga menjadi salah satu makanan enak yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia, lantaran memiliki cita rasa yang lebih manis dan gurih saat dimasak dengan menu apapun.
“Kalau sebelum naik sih bisa 2 sampai 3 kilogram seharinya, sekarang sih sedang tidak jual,” ucapnya.
Meski dalam beberapa minggu terakhir intensitas hujan cukup tinggi, para pedagang ikan kering di Pasar Induk Rau mengaku tidak kesulitan untuk mendapatkan stok yang cukup.
“Karena mereka juga punya gudang, jadi persediaan selalu aman meskipun hujan, dan ikan kering lain relatif tidak ada kenaikan,” kata Amir.***