BANTENRAYA.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cilegon membuka dapur umum 1000 paket nasi untuk warga yang terdampak kebakaran TPSA Bagendung.
Pasca kebakaran TPSA Bagendung yang masih belum pulih, PMI berkoordinasi dengan Dinsos Kota Cilegon, dan petugas posko dapur umum (DU) tersebut akan memasak makanan hingga 1000 paket nasi untuk warga terdampak.
Ketua PMI Kota Cilegon Abdul Hakim Lubis mengatakan, target sebanyak 1000 porsi nasi dan lauk yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Geger Video Mahasiswa di Lebak dengan Fetish Aneh, Korban Dilakban hingga Kontennya Diperjualbelikan
“Adapun kebutuhan yang dimasak 1000 porsi yang direncanakan selama tiga hari untuk sarapan dan makan malam,” kata Lubis kepada Banten Raya, Jumat 19 September 2024.
Lubis menyampaikan, petugas posko PMI Kota Cilegon yang di libatkan dalam Dapur Umum yakni 8 orang untuk membantu di lokasi.
“PMI Kota Cilegon support bahan-bahan untuk dimasak, tadi malam kami telah menginstruksikan 8 petugas posko kami untuk belanja kebutuhan yang akan dimasak dan membantu didapur umum bersama Tagana dan relawan lainnya,” sambungnya.
Baca Juga: Nonton DNA Lover Episode 11 Sub Indo Full Movie Bukan Bilibili: Jung In Sun Hindari Choi Siwon
Ia berharap, bantuan dari PMi Kota Cilegon dapat bermanfaat meringankan petugas dan warga yang terdampak.
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat, semua petugas PMI dan petugas lainnya yang dilapangan diberikan kesehatan dan keselamatan untuk membantu warga yang terdampak,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Tagana Kota Cilegon Nakidin mengungkapkan, posko DU itu akan ada di Kantor Kelurahan Bagendung selama tiga hari.
17 personil Tagana Kota Cilegon juga turut bekerjasama dengan PMI Kota Cilegon, DLH Kota Cilegon, Kelurahan Bagendung, air bersih dari PDAM, menurutnya kemungkinan organisasi lain nanti dapat bergabung.
“Posko dapur umum estimasi perencanaan kami maksimal tiga hari, hari Jumat ini sampai minggu ya. Kami bekerjasama dengan beberapa pihak untuk membantu warga yang terdampak terutama di DU ini,” ungkapnya.
Kata dia, target 1000 distribusi makanan, yang sudah mengambil baru dua lingkungan Lebak Kebang hRt 08 mengambil 100 bungkus, dan Rt 09 mengambil 120 bungkus.
Baca Juga: Mewujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI Perkuat Implementasi ESG
“Dari 1000 baru 220 pagi ini, bisa bertambah nanti siang sampai sore. Untuk makan pagi nasi putih, telor dadar, dan mie goreng. Petugas sudah memasak untuk persiapan makan pagi dari jam 3,” katanya.
Nakidin menyampaikan, untuk pembagian makan itu sudah koordinasi dengan Rt juga pengambilan makanan di Posko DU.
“Distribusi di satu titik, menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, jadi pengambilannya dari Rt nya, karena Rt kan lebih mengetahui warganya yang butuh berapa saja,” ucapnya.***