BANTENRAYA.COM – Gubernur Banten Wahidin Halim menyampaikam sambutan dalam rapat paripurna istimewa DPRD Provinsi Banten dalam agenda peringatan HUT Banten ke-21, Senin 4 Oktober 2021.
Diakui Gubernur Banten, dalam hari istimewa tersebut pihaknya mengundang berbagai pihak dan perwakilan masyarakat.
Meski demikian, Gubernur Banten tak mengundang pimpinan padepokan Angling Darma dari Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Korona Melandai, Pemkot Serang Akhirnya Bisa Apel Pagi Lagi
“Yang saya hormati tadi ada Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep yang sudah hadir,” katanya saat memberi sambutan.
Namun, setelah melihat ke para hadirin yang hadir, Gubernur Banten mengaku tidak mengundang Raja Angling Dharma.
“Tapi saya tidak mengundang Raja Angling Darma karena tidak masuk kamus Banten. Itu raja baru,” ungkapnya.
Baca Juga: Pindah Ruang Kerja, Pegawai Dindikbud Kabupaten Serang Diarak-arak Seperti Penganten
Sebelumnya, WH angkat bicara terkait kemunculan Baginda Raja Jamaluddin Firdaus dengan simbol Angling Darma di Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.
Ia mengaku, tak mengetahui siapa sosok Baginda Raja bersimbol Angling Darma tersebut.
Sepengetahuannya, Angling Darma adalah sebuah sinteron laga yang tayang di televisi.
“Saya nonton Angling Darma itu di sinetron. Itu bagian dari Mak Lampir ya?” ujarnya kepada awak media
Meski demikian, Ia enggan menanggapinya dan menyerahkan urusan itu ke para raja Banten.
“Enggak mau nanggapi lah, itu mah urusan raja-raja,” katanya. ***