BANTENRAYA.COM – Bisnis kuliner menjadi salah satu bidang yang banyak digeluti oleh para pembisnis pemula, lantaran dari sisi peluang, makanan menjadi kebutuhan primer sehingga bisa dibilang bisnis yang tidak akan pernah mati.
Selain itu, bisnis ini juga membuat para investor lokal maupun anak-anak muda tertarik, dan memilih terjun dalam bisnis kuliner sebab profit jangka panjang yang menjanjikan.
Berdasarkan pengamatan Bantenraya.com, beberpaa kafe di Kota Serang yang terpaksa harus gulung tikar sebab minim pengunjung dan faktor lain yang tidak sesuai dengan segmen pasar, kafe atau restoran tersebut antara lain sambal cibiuk, kafe tengah kota dan kafe scine hingga de kafe.
Konsultan Chef di Banten Khusnan menyebut, Banten menjadi salah satu wilayah yang menjanjikan bagi para pemodal yang siap untuk membangun bisnis kuliner, namun kebanyakan dari mereka tidak memikirkan target market yang ingin dituju.
“Dan akhirnya malah merugi, lihat saja, di Kota Serang sendiri rata-rata banyak yang membuat kafe kekinian, sementara itu kalau kita lihat tempat makan lokal seperti rumah makan Bandeng itu rame atau makan yang sudah lumrah pada umumnya,” kata Khusnan kepada Bantenraya.com, Jumat 6 September 2024.
Khusnan berhasil menggarap beberapa kafe yang sampai saat ini eksis dan ramai di kunjungi oleh konsumen, diantaranya Kopi Jalu, Saung Enong, socialight, dan dapur chef lokal.
“Kalau dari sisi omzet saja di Kopi Jalu itu bisa mencapai Rp300 juta per bulan, artinya perlu ada konsep makanan yang akan disajikan, melihat kondisi dan suasana kafe yang akan dijual,” imbuhnya.
Khusnan yang juga berlatar belakang sebagai lulusan Tata Boga, dan pengalaman bekerja sebagai chef di hotel berbintang berupaya untuk meningkatkan kualitas kafe yang ada di Banten.
“Karena potensi wisata di Banten ini sedang mengalami peningkatan, dan memang harus ditopang dengan adanya area restoran yang membawa nama baik Banten itu kepada wisatawan yang datang,” tuturnya.
Baca Juga: Hore Akhirnya Pecah Telur… Emas Perdana Banten dari Cabor Paramotor
Khusnan menjelaskan, selain memasak, konsultan chef juga perlu mempelajari jenis menu yang tepat baik itu dari kandungan gizi dan selera konsumen.
“Menu-menu yang punya kolesterol tinggi harus dibarengi dengan makana yang bervitamin seperti sayuran dan buah-buahan, selanjutnya perlu memilih jenis menu makanan yang pas sesuai dengan tema resto atau kafe yang akan dibuat,” kata Khusnan.***
















