BANTENRAYA.COM – Peperangan antara Israel dan Palestina masih terus berlangsung, dan menimbulkan banyak korban.
Pasukan pendudukan Israel mengebom sekelompok warga di Kota Gaza, Palestina.
Dengan adanya pemboman tersebut menyebabkan tiga warga sipil Gaza, Palestina meninggal dunia dan lainnya luka-luka, pada Kamis 5 September 2024.
Baca Juga: Mau Buka Kafe dan Restoran, Ini Alasan Pentingnya Menggunakan Jasa Konsultan Chef
Selain itu, sumber-sumber medis melaporkan bahwa pasukan pendudukan menargetkan sekelompok warga di sekitar Sekolah Shuhada al-Zaytoun di lingkungan al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza.
Dan agresi pendudukan, melalui darat, laut, dan udara, di Jalur Gaza, Palestina sejak 7 Oktober 2023, sejauh ini telah mengakibatkan terbunuhnya 40.861 warga sipil.
Warga sipil Palestina tersebut sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 94.398 lainnya.
Ribuan warga Gaza yang menjadi korban masih hilang, terkubur di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan.
Hal tersebut dikarenakan tim penyelamat menghadapi kesulitan yang luar biasa dalam menjangkau mereka karena serangan Israel yang terus berlanjut dan banyaknya puing.
Hal ini diunggah melalui akun Instagram @nuonline.id.
Dalam unggahan tersebut menampilkan bahwa telah terjadi pemboman oleh Israel terhadap warga Gaza, Palestina.
Peperangan antara Palestina dengan Israel masih terus berlangsung, dan membuat banyaknya warga Palestina yang menjadi korban.
Pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap wilayah Al-Zaytoun di Kota Gaza, Palestina pada tanggal 5 September kemarin,
Baca Juga: Hore Akhirnya Pecah Telur… Emas Perdana Banten dari Cabor Paramotor
Serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Israel tersebut menandai hari ke-335 perang brutal Tel Aviv di jalur tersebut.
Selain itu, militer Israel mengklaim pada bulan Januari lalu bahwa Hamas telah dibubarkan di Gaza utara.
Akan tetapi, pada bulan-bulan berikutnya, pasukan Israel mengalami kekalahan dalam pertempuran berturut-turut di beberapa wilayah utara.
Kekalahan pertempuran tersebut termasuk kamp Jabalia dan lingkungan Shujaiya serta Al-Zaytoun, Palestina. ***