BANTENRAYA.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon menerima dana honor guru madrasah sebesar Rp 33 miliar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Asisten Daerah I Kota Cilegon Tatang Muftadi mengatakan, Pemkot Cilegon konsisten dalam program Cilegon bermartabat dengan memberikan honor guru madrasah sebesar Rp 33 miliar.
“Kita tetap konsisten sesuai dengan program cilegon bermartabat, Kemenag mendapatkan honor guru madrasah total Rp 33 miliar untuk 2024,” kata Tatang kepada Banten Raya, Selasa 20 Agustus 2024.
Baca Juga: Kota Cilegon Tak Ada Formasi CPNS Tahun Ini, Pemkot Siapkan 300 PPPK
Tatang menyampaikan, terdapat 5.180 orang guru honorer madrasah di bawah naungan Kemenag Kota Cilegon.
“Ada 5.180 orang guru honorer madrasah dalam pemberian honor dari Pemkot Cilegon sebesar Rp 33 miliar,” sambungnya.
Pemberian honor tersebut kata dia untuk membantu mewujudkan Kota Cilegon yang bermartabat sebagai kota santri.
Baca Juga: Pemkot Banten Kucurkan Bonus untuk Kafilah Terbaik yang Sukses Raih Prestasi di MTQ Banten
“Artinya bantuan ini untuk mewujudkan Kota Cilegon bermartabat, artinya wilayah santri meskipun banyak industri, kita tetap pertahankan wilayah santri dengan sejahterakan guru madrasah,” katanya.
Ia berharap dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan guru madrasah dalam pendidikan agama.
“Harapnya meningkatkan pendidikan akhlakul karimah mencerdaskan IQ melalui pendidikan agama Al-Qur’an ini diharapkan melahirkan generasi muda yang bersinergi,” harapnya.
Baca Juga: Vaseline Petroleum Jelly: Satu Produk, Beragam Manfaat untuk Kecantikan Anda!
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Cilegon Amin Hidayat mengungkapkan, pembinaan guru dibawah naungan Kemenag mendapatkan program support dari pemkot.
“Kita disupport oleh Pemkot Cilegon alhamdulillah. Untuk honor belum ada kenaikan, ini program angggaran 2024, tapi mudah-mudahan 2025 ada perubahan,” ungkapnya.
Amin menjelaskan, untuk honor guru madrasah dibawah naungan Kemenag saat ini mendapatkan honor yakni Rp 675 ribu.
Baca Juga: Dampak Kemarau, Sawah Petani di Pandeglang Selatan Terancam Kekeringan dan Gagal Panen
“Guru honorer dibawah naungan Kemenag ada 10 ribu, tapi yang tercover hanya 5.180 dari anggaran Pemkot itu,” jelasnya.***
 
			














