BANTENRAYA.COM – Persaingan Pilkada Kota Cilegon semakin mengerucut hanya ketiga pasangan yakni Helldy Agustian-Alawi Mahmud, Isro Miraj-Nurrotul Uyun dan Robinsar-Fajar Hadi Prabowo.
Helldy-Alawi sendiri sudah mendapatkan dukungan di Pilkada Kota Cilegon dari Gerindra sebanyak 7 kursi, PAN 6 kursi dan PKB 1 kursi, serta partai non parlemen PBB dan PSI.
Total suara yang diperoleh para partai pendukung Helldy-Alawi jelang Pilkada Kota Cilegon sendiri sebanyak 88.417 atau 33 persen dari total pemilih pada Pemilu 2024 yaitu 270.622 suara sah.
Baca Juga: Ade Sumardi Mendadak Cabut Surat Pengunduran Diri Sabagai Caleg Terpilih, KPU: PDIP Minta….
Rinciannya yakni PKB 9.506 suara, Gerindra 39.708 suara, PAN 34.916 suara, PBB 2.796 suara dan PSI 1.491 suara.
Untuk pasangan Isro – Uyun hanya 2 partai yakni PKS 4 kursi dengan suara 21.641 dan Nasdem 4 kursi dengan 26.343 suara.
Total suara yakni 47.984 atau 18 persen dari suara sah Pemilu 2024 sebanyak 270.622.
Baca Juga: Berantas Judol dan Pinjol, Kelompok Gabungan KKM Uniba ‘Daratkan’ Densus 88 ke Pandeglang
Lalu ada Robinsar – Fajar yang mendapatkan dukungan Golkar dengan 8 kursi sebanyak 52.038 suara dan PPP sebanyak 5 kursi dengan 38.976 suara.
Jumlah suara sendiri mencapai 91.014 suara atau 34 persen dari total 270.622 suara sah di Pemilu 2024.
Sisanya yakni PDIP 1 kursi dengan 13.348 suara, Gelora 1 kursi 6.057 suara, Demokrat 3 kursi dengan 19.243 suara belum memberikan dukungan.
Baca Juga: Jangan Diam Saja! KASN Desak Pemprov Banten Segera Isi Belasan Jabatan Eselon II yang Kosong
Untuk partai non parlemen ada Buruh 2.576 suara, PKN 64 suara, Hanura 320 suara, Garuda 275 suara, Perindo 311 suara dan Umat 1.013 suara belum memberikan dukungan.
Total suara partai yang belum memberikan dukungan yakni 43.207 suara atau 15 persen dari jumlah suara sah Pemilu sebesar 270.622 suara.
Pengamat Politik The Sultan Center Edi M Abduh menjelaskan, total suara pada Pemilu tidak serta merta menjadi variabel penentu. Sebab, ada faktor ketokohan dan relawan dalam kontestasi Pilkada.
Baca Juga: Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Bendungan Irigasi Bersejarah di Lebak Kini Malah Terbengkalai
“Tidak cukup mesin politik partai saja yang berjalan. Ada relawan dan proses ketokohan sejauh mana dikenal dan elektabilitasnya diterima masyarakat,” tuturntya.
“Artinya personal Paslon harus bekerja dan relawan harus turun kebawah,” katanya, Minggu 11 Agustus 2024.
Edi menyatakan, posisi Helldy Agustian diuntungkan dalam hal keterkenalan karena petahana. Namun, Isro dan Uyun juga sebagai legislatif cukup dikenal.
Baca Juga: Kota Cilegon Jadi Penyumbang Investasi Tertinggi di Banten, Nilainya Jauh Meningalkan Daerah Lain
Termasuk Robinsar terlihat sekarang masih turun kelapangan dengan masif.
Artinya, karena faktor ketokohan calon penting, maka memang diharuskan turun kelapangan.
“Pak Helldy dan Alawi diuntungkan karena agenda pemerintahan untuk menyapa dan bertemu masyarakat. Lalu Isro dan Uyun juga tokoh legislatif yang lumayan dikenal,” ucapnya.
“Sementara Robinsar juga memang dituntut turun dan sekarang lebih masih terlihatnya. Ini karena penting tokoh atau calon mengenalkan diri ke masyarakat secara luas,” jelasnya.
Baca Juga: Menyala! Saweran Bonus Menanti Rizki Juniansyah, Kali Ini dari Pemprov Banten
Untuk peta pertarungan sendiri, papar Edi, Citangkil dan Ciwandan atau Dapil III akan terjadi pertarungan yang sangat ketat. Sebab, disana jumlah pemilih sangat besar, dalam Pemilihan kemarin saja ada 12 kursi.
“Disana pasti akan jadi arena pertarungan lagi. Dimana Pak Helldy pada Pilkada lalu memang di Citangkil dan di Ciwandan kalah tipis yah,” jelasnya.
Bagi Golkar, tentu tidak akan mudah, jelas Edi, karena pada Pilkada 2020 lalu hanya menang di Pulo Merak dan Cilegon saja.
Baca Juga: 17 Tahun Kota Serang, Ketua Dewan Budi Rustandi Sebut Pelayanan Publik Belum Maksimal
Aritnya bisa dilihat mesin partai saja lewat jumlah kursi belum tentu linier, sehingga sudah tepat Robinsar selalu turun ke bawah.
“Golkar hanya menang di dua kecamatan yakni Pulomerak dan Cilegon yang lainnya Pak Helldy unggul,” ungkapnya.
“Ini tentu berubah juga karena pasangan berbeda dan partai politik berbeda, dan sekarang Robinsar banyak bersosialisasi karena ini orang baru,” ujarnya.
“Pak Isro dan Bu Uyun sebagian besar sudah mengenal, Pak Helldy juga Pak Alawi harus bersosialisasi dan diuntungkan jadi mendompleng di kunjungan kedinasan beliau,” tegasnya.
Baca Juga: Tips Menguasai TWK, TIU, dan TKP dalam Tes CPNS 2024!
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Golkar Kota Cilegon Budi Mulyadi menyatakan, dalam waktu dekat akan ada deklarasi untuk Robinsar dan Fajar.
“Deklarasi sedang berproses,” jelasnya menegaskan pasangan Robonsar dan Fajar akan berkoalisi di Pilkada.
Untuk soal target suara di dapil sendiri, Budi enggan menyampaikannya. Sebab, hal itu berkaitan dengan strategi, sehingga tidak bisa dibocorkan.
“Itu sudah strategi, tak perlu diungkap,” jelasnya.
Baca Juga: TAMAT! Nonton Drakor The Auditors Episode 12 Sub Indo, Beserta Spoiler dan Jadwal Tayang
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Helldy – Alawi Mukhlis Sulistio belum memberikan tanggalan soal proses pemenangan dan soal suara partai koalisi yang masih kalah jumlah dibandingkan Robinsar – Fajar.
Tim Pemenangan Isro – Uyun Sutisna Abas juga belum memberikan tanggapan soal strategi untuk memenangkan Pilkada mengingat koalisinya paling minim secara jumlah suara. ***
 
			














