BANTENRAYA.COM – Dalam rangka libur panjang anak sekolah, Pemprov Banten menargetkan sebanyak 500 ribu kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata di Banten.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi yang mengatakan pada musim libur anak sekolah pihaknya menargetkan 500 ribu kunjungan wisatawan.
Al Hamidi menerangkan, angka tersebut memang lebih kecil dibanding dengan target kunjungan wisatawan pada libur lebaran Idul Fitri dan Idul Adha 1445 Hijriyah.
Baca Juga: Disperindag Banten Ungkap Ciri-ciri Pengoplos Elpiji Bersubsidi, Pengawasan Kini Diperketat
Pasalnya, kata dia, pada musim libur anak sekolah tidak seperti musim libur hari besar yang mayoritas orang mengalami libur atau cuti bersama.
“Untuk target kunjungan di libur sekolah ini kita targetkan di 500 ribu. Memang lebih kecil dibanding dengan (libur-red) Idul Fitri dan Idul Adha,” katanya.
“Kalau Idul Fitri kemarin kan kita menargetkan 3 juta kunjungan wisatawan, kemudian Idul Adha itu 750 wisatawan,” kata Al Hamidi, Senin 24 Juni 2024.
“Karena memang beda kan ya libur sekolah hanya anak sekolah aja yang libur, kalau hari besar kan ada cuti bersama atau lain sebagainya,” imbuhnya.
Al Hamidi mengungkapkan, target kunjungan tersebut ditetapkan berdasarkan perhitungan rasional dan kondisi yang saat ini terjadi.
Dimana, kata dia, meskipun hari libur sekolah namun tidak semua memiliki waktu untuk berlibur, karena berbarengan dengan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Sehingga, lanjutnya, banyak masyarakat yang pasti lebih mendahulukan untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah.
Baca Juga: Ini Sosok Boaz Solossa di Timnas Indonesia U16 yang Siap Obrak-abrik Pertahanan Filipina Nanti Malam
“Kita melihatnya karena ini (libur sekolah,-red) berbarengan dengan pendaftaran ke sekolah-sekolah. Jadi kita targetkan segitu,” ujarnya.
Al Hamidi mengklaim, wisata yang biasanya ramai dikunjungi saat libur sekolah adalah wisata-wisata lokal beredukasi dan wisata religi.
Ia juga mengatakan, tingkat keramaian kunjungan wisata biasa terjadi di minggu pertama libur sekolah.
“Biasanya wisata-wisata lokal kita itu ramai, wisata edukasi seperti ke pantai, itu ramai. Kemudian juga wisata-wisata religi,” katanya.
Baca Juga: Tinggal Klik! Link Live Streaming Timnas Indonesia U16 Vs Filipina di Aseap Cup Championship 2024
“Biasanya anak-anak sekolah dengan orang tuanya, dengan keluarganya itu banyak berkunjung ke wisata-wisata lokal itu,” katanya.
“Dan kalau kita melihat dari yang biasa terjadi, tingkat kunjungan yang ramai itu terjadi di minggu-minggu pertama libur sekolah,” lanjutnya.
Terkait persiapan yang dilakukan, Al Hamidi menjelaskan, pihaknya telah melakukan persiapan jauh-jauh hari bahkan sebelum libur Idul Fitri. Sehingga, kata dia, untuk libur sekolah pihaknya tidak ada persiapan khusus.
“Persiapan hanya melanjutkan yang sudah ada (berjalan,-red), karena kita justru persiapan itu jauh sebelum libur lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Jadi kalau libur sekolah ini kita gak ada persiapan khusus,” jelasnya.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Lentera Festival di Tangerang, Penonton Bakar Panggung Hingga Rusak Alat Musik
“Termasuk juga berkoordinasi dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), itu juga sudah kita lakukan untuk menyambut tamu wisatawan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, pihaknya telah melakukan mitigasi potensi bencana di wilayah-wilayah yang menjadi objek wisata.
Menurutnya, berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa area di Provinsi Banten diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem.
Baca Juga: Korupsi Proyek Pasar Grogol, Mantan Kepala Disperindag Kota Cilegon Dituntut 6 Tahun Penjara
Untuk itu, Nana mengimbau agar para wisatawan yang akan berlibur tetap mewaspadai kondisi cuaca.
“Terkait itu kita sudah melakukan mitigasi potensi bencana, dan kita terus bekerja sama dengan BMKG untuk mendapatkan update kondisi cuaca dan informasi bencana secara digital,” ucapnya.
“Hal ini sebagai upaya kita untuk siap siaga dalam menangani kebencanaan,” katanya. ***













