BANTENRAYA.COM – Provinsi Banten mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia untuk menjadi salah satu dari delapan provinsi se-Indonesia sebagai pilot projek atau percontohan toleransi.
Menjadi proyek percontohan toleransi tersebut terungkap dalam Focused Group Discussion (FGD) Koordinasi Kelembagaan Persiapan Tahun Toleransi Nasional, Rabu 29 September 2021.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Banten Nanang Fatchurochman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih.
Baca Juga: Fraksi PKS DPRD Provinsi Banten Imbau Warga Tonton Film G30S PKI
Ia menitipkan salam dengan Menteri Agama yang terus membuat program inovasi terkait dengan kerukunan dan toleransi umat beragama.
“Alhamdulilah Banten dipercaya dari delapan provinsi, sebagai provinsi yang menjalankan program kerukunan umat Bergama,” kata Nanang.
Ia mengaku, kepercayaan ini merupakan kehormatan bagi Banten, karena selama menjabat Kakanwil Kemenag Banten, kondisi di Banten sangat rukun dan damai. Kerukunan yang tercipta di Banten sangat baik.
Baca Juga: Waspada Gelombang Ketiga Covid-19, Pemicu dan Potensi Waktu Terjadinya
Kendati demikian, Kakanwil Nanang mengaku kaget dan akan menjadi atensi hasil survey yang dilakukan oleh Litbang Kemenag RI yang menyatakan Banten berada di rangking ke-26 terkait dengan kerukunan umat beragama.
“Saya tidak henti-hentinya melakukan koordinasi dengan semua jajaran, untuk sama-sama bergandengan tangan dalam rangka merawat kerukunan umat bergama di Banten,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Kakanwil, pihaknya sering melakukan kajian dengan sejumlah tokoh agama, pemuda dan tokoh masyarakat, agar rangking kerukunan umat beragama di Banten lebih baik.
Baca Juga: Dana Rp1,5 Miliar Sudah Terkumpul dari Sumbangan ASN untuk HUT Banten
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali menyampaikan kegiatan ini salah satu rangkaian dari kegiatan persiapan tahun toleransi 2022 setiap provinsi, dan salah satunya adalah Banten.
Harapannya setelah melaksanakan kegiatan ini, peserta mendapatkan masukan informasi dari masyarakat yang kemudian akan dirumuskan strategi atau program-program yang sesuai dengan konteks masyarakat di provinsi.
“Kami ingin menghadirkan kehidupan keagamaan yang lebih rukun, damai dan harmonis di tengah masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Dari Program CSR, Rumah Warga Cilegon Direnovasi Pakai Material Canggih, Tahan Korosi dan Rampat Api
“Tidak ada lagi konflik keagamaan yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ali juga mengatakan, kegiatan riset yang dilakukan Litbang Kemenag RI dilakukan sejak tahun 2015 dan itu bagian dari indeks yang diwajibkan oleh pemerintah, untuk mengukur tingkat kerukunan di setiap provinsi.
Sementara itu, H. Ahmad Bahir Ghozali, Ketua Pelaksana Kegiatan mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Banten yang intens untuk terus menciptakan kerukunan umat beragama di Banten.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Partai Besar Liverpool vs Manchester City
“Sehingga mendapatkan kepercayaan sebagai provinsi yang menjadi pilot projek dalam program toleransi,” ujarnya.
Adapun peserta yang hadir sebanyak 150 peserta diantaranyaa kanwil se-Banten, bimas, tokoh pemuda, tokoh agama, MUI, Persis, Ansor, Muhamadiyah, PWNU, MA, FKPT dan organisasi lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. ***