BANTEN RAYA- Dalam rangka menjelang Hari Raya Idul Adha atau Qurban 1445 Hijiriyah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mulai mengantisipasi pasokan hewan qurban yang datang ke Banten.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, secara normatif pihaknya akan terus mempersiapkan langkah-langkah untuk memeriksa kesehatan hewan qurban yang masuk ke wilayah Banten.
Ia menjelaskan, hal itu dilakukan untuk memastikan hewan yang akan dijadikan qurban untuk masyarakat sudah memenuhi syariat dan layak disembelih.
“Seperti biasa secara normatif berdasarkan jenjang hierarki dari Kementerian lembaga yang membidangi itu, kita terus mengambil langkah-langkah untuk itu (pengecekan hewan qurban-red), utamanya bagi kesehatan hewan,” kata Al Muktabar kepada Banten Raya.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Serpan Diharap Selesai Tepat Waktu
“Selain itu, hubungan antar daerah juga terus kita tingkatkan untuk dapat terrus memantau perkembangan-perkembangan yang terjadi terkait dengan kesehatan hewan qurban. Hal ini penting untuk kita jalani sebagai bentuk prinsip pemerintah hadir untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat dapat menjalankan rukunnya untuk menyembelih hewan qurban sesuai dengan syariat,” sambungnya.
Al Muktabar juga mengungkapkan, pihaknya telah memberikan mandat kepada Dinas Pertanian Provinsi Banten untuk turun langsung mengecek kondisi hewan yang ada di Banten. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi apabila ada hewan yang tidak sehat, maka dapat dilakukan penanganan secara cepat.
“Oh ya, saya juga sudah menugaskan Dinas Pertanian karena pada agenda kerja hewan ada di dinas tersebut. Kita minta untuk menyiapkan segala sesuatunya yang pada dasarnya karena ini sudah rutin tiap tahun, jadi sop-nya sudah terbentuk, bahkan kita terus menggulirkan (pengecekan hewan-red) di setiap hari agenda kerja sampai dengan hari H bahkan setelahnya nanti,” terangnya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan, untuk memastikan bahwa seluruh hewan qurban yang masuk ke wilayah Banten dalam kondisi sehat, pihaknya sudah bekerja sama dengan tenaga medis hewan untuk dapat melakukan pemeriksaan dan mensosialisasikan terkait rekomendasi untuk dapat memasukan hewan qurban dari luar Banten.
Baca Juga: Jumlah Investor dan Transaksi Saham di Provinsi Banten Bulan Maret 2024 Meningkat
“Jadi itu adalah upaay kita untuk dapat memastikan bahwa hewan-hewan qurban yang masuk ke Banten itu dalam kondisi bebas penyakit hewan menular strategis atau PHMS, selain itu juga bebas dari rabies, antrak, dan PMK,” kata Agus.
Agus juga menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan perhitungan terkait jumlah kebutuhan hewan qurban di wilayah Banten. Selain itu, pihaknya juga akan memeriksa terkait persyaratan bagi lapak-lapak yang menjual hewan qurban di wilayah Kabupaten Kota di Provinsi Banten.
“Hal itu untuk memastikan akan kebutuhan hewan di Banten sehingga data yang ada dapat akurat. Selain itu, kami juga ingin memberikan rasa nyaman kepada masyarakat muslim di Banten bahwa hewan-hewan yang masuk ke wilayah Banten semua dalam keadaan, asuh, sehat, aman, utuh, dan halal. Jadi selain harus memenuhi persyaratan syar’i secara Islam, juga harus memenuhi aturan keswan (Kesehatan Hewan), dan Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner),” jelasnya.
Sebelumnya, diketahui, Kepala Bidang Keswan Kesmavet Dinaz Pertanian Provinsi Banten Ari Mardiana mengatakan, akan ada sekitar 69.817 ekor hewan qurban yang akan masuk ke wilayah Banten. Untuk itu, pihaknya akan memperketat pengawasan hewan qurban yang masuk ke wilayah Banten agar dalam kondisi sehat dan aman.
Baca Juga: Wisata Edukasi Kebun Kelinci Serang, Tiket Masuk Rp10 Ribu Per Anak
“Diperkirakan akan ada 69.817 ekor tahun ini, naik sekitar 10 psrsen dari tahun lalu. Namun, perhitungan itu masih perkiraan sementara yang mengacu pada kondisi inflasi saat ini yang masih cukup tinggi, sehingga itu akan berpengaruh pada daya beli masyarakat,” kata Ari.
“Tapi nanti kita akan ada pertemuan dengan seluruh Pemda untuk membahas hal yang berkaitan dengan persiapan menghadapi hari raya qurban. Nanti disana kita hitung dengan cermat finalisasinya, berapa kemungkinan besaran kenaikan yang akan terjadi di tahun ini,” sambungnya. (***)