BANTENRAYA.COM – Jajanan kali lima yang terkenal kahas dari Yogyakarta bernama angkringan, kini menjamur di berbagai daerah termasuk Kota Serang seperti Angkringan Mas Coy.
Selain enak untuk bersantai, santapan sate-satean di Angkringan Mas Coy ini dijual dengan harga sangat terjangkau mulai dari Rp3-8 ribu per menu.
Pemilik usaha Angkringan Mas Coy, Ismail Saleh terbilang sukses memanfaatkan peluang bisnis tersebut.
Baca Juga: Anniversary ke-13 Horison Ultima Ratu Serang Bagi-bagi 130 Voucher Makan di Santan Resto
Pasalnya dalam satu bulan angkringan miliknya mampu mengantongi omzet hingga Rp80 juta.
“Saya merintis angkringan sejak tahun 2011,” kata pria kelahiran Klaten, Solo pada 27 Februari 1988 kepada Bantenraya.com di Angkringan Mas Coy cabang ke 2 Lampu Merah Warjok, Kota Serang, Minggu 12 Mei 2024.
“Dengan mencoba menu masakan seperti sate-satean, nasi kucing, dan wedang jahe yang saya racik sendiri dengan bahan khusus,” ujarnya.
Baca Juga: Sejumlah Jurusan SMK Sudah Lagi ‘Tak Guna’, Pemprov Banten Diminta Bertindak
Awalnya, Mas Coy bekerja sebagai karyawan di perusahaan Indah Kiat Cikande bersama dengan sang kakak pada tahun 2008.
Akan tetapu, melihat jejak kakanya yang terlebih dahulu membuka angkringan pada 2007 dan menjanjikan, ia memutuskan untuk ikut membuka usaha angkringan juga pada Desember 2011.
“Kalau jadi karyawan mau seberapa keras kita bekerja ya pendapatannya bisa terukur, beda kalau usaha, kita bisa lebih fleksibel dan mendapat keuntungan yang dahsyat, meskipun punya risiko rugi,” tuturnya.
Baca Juga: Mitsubishi Luncurkan Pajero dan XPander Cross Limited Edition, Cuma Diproduksi 800 Unit
Mas Coy melanjutkan, dirinya tidak pernah membatasi pertemanan dengan siapapun, hal tersebut menjadi salah satu alasan Angkringan Mas Coy selalu ramai dikunjungi oleh konsumen setianya.
“Cuma ada batasan yang tidak boleh dibocorkan juga, bisnis angkringan ini bisa sangat menguntungkan jika kita pandai mengelola dengan telaten,” tuturnya.
“Alhamdulillah saya sudah punya dua cabang dan selalu ramai saat malam hari, dua cabang lagi ada di Sempu dan Warjok,” paparnya.
Diceritakan Mas Coy, yang menjadi pembeda angkringan miliknya dengan yang lain adalah rempah rahasia yang diracik dalam bumbu sate milik Mas Coy, sehingga rasa menu makananan menjadi lebih nikmat.
“Terkadang ada yang minta bumbu satenya dibanyakin, jadi ini salah satu keunggulan kita bisa eksis sejak tahun 2011,” ungkapnya.
“Saat ini saya sudah punya 32 karyawan untuk membantu kegiatan berdagang,” ucapnya.
Mas Coy selalu memegang prinsip selama menjalani bisnis angkringan yaitu tetal semangat, jujur, pantang menyerah dan penuh dengan kreatifitas.
“Berbagai kondisi termasuk wabah korona dengan prinsip yang saya pegang teguh ini, alhamdulillah bisa bertahan, dan semua itu bisa saya buktikan,” pungkasnya. ***