BANTENRAYA.COM – Pengelola Parkir Stadion Maulana Yusuf atau MY Ciceri, Kota Serang, CV Aqila Aisyah bakal diaudit oleh Inspektorat Kota Serang.
Rencana audit terhadap CV Aqila Aisyah karena menyalahi aturan lantaran diduga melakukan pungutan liar atau pungli di kawasan Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang.
Rencana audit terhadap CV Aqila Aisyah ini disampaikan Asisten Daerah atau Asda I Kota Serang Subagyo usai menemui massa aksi di depan gerbang Puspemkot Serang, Kota Serang, Kamis 2 Mei 2024 sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Asisten Daerah atau Asda II Kota Serang Subagyo mengatakan, Inspektorat Kota Serang agar melakukan audit tujuan tertentu sesuai arahan Penjabat Walikota Serang.
“Kita akan melakukan audit dengan tujuan tertentu nanti dari Inspektorat. Nanti dari situ mungkin diketahui apakah memang benar ada pungli. Hasilnya apapun itu ya nanti akan menjadi dasar kebijakan beliau lebih lanjut,” ujar Subagyo, didampingi Kepala Disparpora Kota Serang Sarnata.
Baca Juga: Mahasiswa Tuding Ada Pungli di Stadion Maulana Yusuf
Subagyo menuturkan, untuk aktivitas sementara akan dihentikan semua dengan melibatkan Dishub Kota Serang, Disparpora Kota Serang, dan Satpol PP Kota Serang.
“Kita akan hentikan semua aktivitas yang memang tidak sesuai dengan kebutuhan-peruntukannya,” tutur dia.
Subagyo menjelaskan, aktivitas yang dihentikan sementara seperti permainan anak-anak yang diduga tidak mengantongi izin.
“Tidak ada izin tidak ada aturannya yang menaungi mereka untuk melaksanakan, kita stop,” jelasnya.
Terkait banyak oknum yang memang tidak koordinasi dengan Pemkot Serang, Kepala Disparpora Kota Serang Sarnata mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait keberadaan oknum tersebut.
Baca Juga: Bupati Serang Serahkan Beasiswa Kedokteran Rp 185 Juta Saat Perayaan Hardikinas
“Tidak mengetahui jelas ya keberadaannya dan di mananya juga tidak tidak kita mengetahui, sesuai dengan apa tadi apa yang disampaikan pak Asda, bahwa nanti kita mengetahuinya itu setelah audit, itu hanya hipotesa, opini yang berkembang keberadaan kebenarannya kita belum mengetahui secara pasti,” kata Sarnata. (***)