BANTENRAYA.COM – Belakangan ini, mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) tengah menjadi sorotan.
Adapun penerima program KIPK tersebut menyeret beberapa mahasiswa Univeristas Diponegoro (Undip).
Pasalnya, beberapa penerima program KIPK dari Undip tersebut diduga tidak tepat sasaran.
Baca Juga: Bukti Keseriusan Nyalon Walikota Cilegon, Tim Dede Rohana Putra Jadi yang Pertama Daftar ke NasDem
Bahkan, mahasiswa penerima program tersebut diduga kerap bergaya hedon hingga mampu berlibur ke luar negeri.
Beberapa nama mahasiswa terseret penyalahgunaan program tersebut pun beredar hingga viral di X (sebelumnya Twitter).
Bahkan usai namanya viral, beberapa dari mahasiswa tersebut pun mengaku telah mengundurkan diri dari program tersebut.
Sebelumnya, beredar sebuah ungggahan mengenai mahasiswa penerima program KIPK tidak tepat sasaran.
Dari unggahan yang dibagikan salah satu akun X, terdapat beberapa nama mahasiswa diduga menyalahgunakan program KIPK Undip.
Salah satunya yaitu atas nama Syifa Khulfia Putri, penerima program namun menghabiskan dana hingga Rp7 juta hanya untuk berbelanja.
Baca Juga: Pemenuhan Modal Inti Bank Banten Rp3 Triliun Masih Belum Aman
Atas hal tersebut melalui akun X pribadinya, mahasiswa jurusan Fisika tersebut pun meminta maaf dan mengaku telah mengundurkan diri dari program tersebut.
Terkait viralnya program bantuan tunai yang diperuntukan untuk kalangan kurang mampu itu pun Kemensos turun tangan.
Di mana, Kemensos akan menindaklanjuti perihal program KIPK tersebut yang tidak tepat sasaran.
Baca Juga: Diduga Terlilit Hutang Bank Keliling, IRT di Cilegon Hilang
“Mohon izin mas, saya dari kemensos. Kebetulan mas ngirim tweet penerima KIPK yang tidak tepat sasaran,” ungkapnya.
“Kebetulan saya diperintahkan oleh pimpinan saya untuk cek di DTKS supaya bisa di tindak lanjut,” pungkasnya dari tangkapan layar yang dibagikan akun dengan username @riansazyn.***
















