BANTENRAYA.COM – Batik Banten Mukarnas menjadi pelopor industri batik di Provinsi Banten sejak tahun 2003. Digagas oleh Uke Kurniawan dan saat ini warisan budaya dari Banten tersebut dilanjutkan oleh Assriana Kennadiany.
Wanita yang akrab disapa Nadia tersebut menceritakan, saat ini Batik Banten Mukarnas memiliki 112 motif yang sudah dipatenkan dan memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
“Sejak tahun 2019 memang tidak ada lagi motif batik yang dipatenkan. Namun saat ini kami sudah mulai bangkit kembali paska Covid-19, dan secara berangsur konsisten dengan produksi 3.000 pics baju batik,” kata Nadia kepada Banten Raya di Jalan Bhayangkara, Cipocok Jaya, Kota Serang, Jumat, 19 April 2024.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Rudapaksa Anak Kandung Hingga Melahirkan di Kabupaten Serang
Keindahan Batik Banten Mukernas juga menyita perhatian masyarakat di beberapa pameran ternama. Salah satunya Karya Kreatif Banten (KKB) dari tahun 2020-2023, batik ini jadi salah satu produk yang paling laris dibeli.
“Karena dalam pameran ini kita bertemu dengan konsumen baru. Tercatat penjualan dalam pameran KKB maupun KKI itu mencapai Rp50 juta lebih,” imbuhnya.
Untuk harga jual yang ditawarkan Batik Banten Mukernas bervariasi, mulai dari Rp175 ribu sampai yang premium Rp2,5 juta dengan ukuran kain 2 meter.
Baca Juga: Bakal Maju di Pilkada 2024, Wahyu Nurjamil PDKT ke Partai Keadilan Sejahtera Kota Serang
“Kalau yang mahal itu kita gunakan dengan menggunakan kain tenun yang dikirim langsung dari Sulawesi,” papar Nadia.
Selain secara konsisten melakukan produksi, Batik Banten Mukernas juga memberikan pelatihan kepada masyarakat, terutama anak-anak sekolah maupun tamu yang berkunjung ke sanggar.
“Kami juga ingin menghadirkan variasi batik dari seluruh daerah lain di Banten supaya bisa ada disini semua. Selain itu, kami juga selalu mengikuti tren terutama update pada bagian warna batik,” tukasnya. (Raden/Bantenraya.com)***



















