BANTENRAYA.COM – Sejumlah kecamatan di Kabupaten Serang mulai memasuki musim panen padi.
Walaupun saat ini harga beras masih terbilang tinggi namun harga gabah justru turun dari sebelumnya Rp8.300 per kilogram menjadi Rp7.100 per kilogram.
Kepala Seksi (Kasi) Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Anton Eka Prasetya mengatakan, beberapa kecamatan yang sudah mulai panen padi yaitu Kecamatan Baros, Tirtayasa, Pabuaran, Padarincang, Kragilan, dan Kecamatan Ciruas.
Baca Juga: KPW Banten Lama Bakal Ditata Ulang, Demi Kenyamanan Pedagang dan Mendongkrak Kunjungan Wisatawan
“Untuk harga gabah kemarin-kemarin Rp8.300 per kilogram, tapi sekarang harganya turun menjadi Rp7.100 per kilogram,” ujarnya, Rabu 13 Maret 2024.
Namun saat harga gabah Rp8.300 per kilogram, kata Anton, petani di Kabupaten Serang tidak ada yang sempat menikmati karena tidak ada petani yang panen padi.
“Yang panen saat harga gabah tinggi itu di Lampung dan jawa Timur serta di Jawa Tengah,” katanya.
Ia memprediksi harga gabah akan terus turun ketika sudah masuk panen raya, bahkan bisa ke harga normal yakni Rp5.000 per kilogram karena saat ini ada kebijakan impor beras.
“Waktu harga gabah Rp8.300 per kilogram, harga beras medium Rp16.000 per kilogram. Sekarang mungkin sudah turun lagi,” paparnya.
Adapun untuk produksi gabah sendiri, lanjut Anton, untuk 1 hektare sawah menghasilkan 5,5 ton atau turun dari 1,7 ton per hektar.
Baca Juga: Awal Ramadan, Pemprov Klaim Inflasi di Banten Masih Terkendali
“Ada penurunan produksi karena di awal-awal masa tanam antara November-Desember terdampak el nino. “Hasil panen yang sekarang ini banyaknya untuk stok sendiri,” ungkapnya.
Anton mengungkapkan, panen raya diperkirakan akan terjadi pada April bulan depan.
“Untuk Februari kemarin yang dipanen kurang lebih 3 ribu hektare, terus di Maret ini sekitar 10 ribu hektare, dan April bulan depan 17 hektare,” katanya.
Baca Juga: Sudah Terjadi Saat Awal Puasa, Ini Waktu Rawan Kebakaran Menurut Damkar Cilegon
Terpisah, pemilik gilingan di Kecamatan Kramatwatu Anis Fuad mengaku sampai saat ini masih banyak penggilingan yang belum beroperasi lagi karena belum mendapatkan gabah.
“Kebetulan gilingan saya belum beroperasi karena gabahnya belum dapat. Yang sudah pada beroperasi di Ciruas dan Serang utara,” katanya.***