BANTENRAYA.COM – RSUD Banten membuka 2 lini pelayanan terbaru yakni magnetic resonance imaging (MRI) dan radiologi IGD.
Layanan MRI dan radiologi tersebutdiresmikan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kamis 15 Januari 2024.
Ia mengatakan, dibukanya layanan penunjang MRI dan radiologi sebagai upaya Pemprov Banten untuk fokus menangani 5 penyakit utama seperti jantung, ginjal, paru-paru, otak, dan kanker.
Baca Juga: SUDAH TAK KUAT! Warga Panggung Jati Kota Serang Keluhkan Bau Sampah Liar: Tolooonnggg!!
Ia menuturkan, saat ini banyak dari masyarakat Banten yang mengidap penyakit tersebut harus dihadapkan dengan biaya untuk pergi berobat keluar Banten.
Pasalnya, kata dia, pelayanan MRI belum ada di rumah sakit pemerintah daerah.
“Jadi kita baru saja meresmikan kawasan penunjang pelayanan RSUD Banten, seperti pelayanan MRI, CT Scan (computerized tomography scan),” paparnya.
Baca Juga: 111 Lembaga Ajukan Anggaran Hibah ke Pemkot Cilegon, Ditotal Setidaknya Butuh Rp87 Miliar
“Kemudian juga radiologi IGD, semua itu sebagai fokus kita dalam melayani masyarakat yang mengidap lima penyakit utama seperti jantung, ginjal, paru-paru, otak, dan kanker,” ungkapnya.
Al menjelaskan, dengan banyak berdirinya rumah sakit di Provinsi Banten, pihaknya mendukung agar RSUD Banten dapat mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan yang unggul.
“Kita tahu bahwa di Banten banyak rumah sakit yang berdiri, Kejati juga akan ada (membangun-red) rumah sakit ke depan, maka kita sebut itu sebagai bagian dari health n tourism,” tuturnya.
“Dan dalam koridor kesehatan ini, RSUD Banten sebagai rumah sakit pendidikan atau teaching hospital. Kita sangat dukung sekali dalam rangka menyiapkan SDM-SDM kesehatan yang unggul kini dan kedepan,” lanjutnya.
Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Astuti mengatakan, kehadiran layanan MRI di RSUD Banten, adalah sebagai penunjang pelayanan bagi masyarakat.
Menurutnya, RSUD Banten adalah rumah sakit pemerintah pertama yang memilki layanan MRI.
Baca Juga: 4 Hotel Bintang Tiga di Kota Serang dengan Tarif Menginap Mulai Rp 200 Ribu
“Layanan MRI adalah untuk menunjang layanan kesehatan di RSUD Banten, karena, banyak masyarakat penderita penyakit jantung, ginjal, dan lain sebagainya itu mereka tidak punya uang untuk pergi ke rumah sakit yang memilki fasilitas lengkap,” paparnya.
“Maka, kita ingin layanan itu ada di sini (RSUD Banten-red) sehingga masyarakat tidak perlu lagi keluar Banten untuk melakukan MRI dan CT Scan,” kata Ati.
Ati menerangkan, cara kerja MRI adalah untuk mengetahui penyebab atau sumber sakit bagian terdalam dari organ tubuh manusia yang tidak terdeteksi oleh CT Scan.
“Jadi, semisal untuk mengetahui penyumbatan pada jantung, itu melalui MRI bisa terlihat hingga ke jaringan-jaringannya, sehingga analisis dan diagnosis itu bisa lebih akurat,” terangnya.
Sementara itu, Ati juga menjelaskan, untuk layanan Radiologi IGD adalah agar pasien yang membutuhkan tindakan segera ke radiologi bisa dilakukan di instalasi gawat darurat. Jadi, kata Ati, tidak harus menunggu lama ke bagian radiologi.
“Saat ini untuk radiologi kita sudah memilki layanan, tapi kita ingin ada Radiologi di IGD agar pasien yang membutuhkan itu, tidak harus menunggu lama untuk ke bagin radiologi,” jelasnya.
Lebih lanjut Ati mengatakan, untuk saat ini seluruh baiya untuk layanan tersebut masih ditanggung oleh Pemprov Banten. Ke depan, pihaknya akan mengusulkan untuk dilakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Saat ini masih kita (Pemprov Banten-red) yang tanggung, nanti ke depannya kita sedang upayakan agar dilakukan kerja sama. Jadi masyarakat pengguna BPJS bisa terlayani layanan tersebut di sini (RSUD Banten-red),” tuturnya. (mg-rafi) ***















