BANTENRAYA.COM – Adelia (16), warga Kampung Tutul, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung yang hanyut di Sungai Ciujung di Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung pada Selasa 7 September 2021 telah ditemukan meninggal dan mengambang di sisi Sungai Ciujung di Kampung Lewibanteng, Desa Sangiang, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Kamis 9 September 2021.
Sebelum diserahkan ke pihak keluarga, oleh aparat Polsek Rangkasbitung mayat korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Adjidarmo Rangkasbitung.
Baca Juga: Lebak Selatan Bakal Punya Tol, Menghubungkan Pelabuhan Ratu hingga Bayah
Berdasarkan pantauan Banten Raya di lokasi penemuan korban, keluarga maupun kerabat Adelia yang hadir histeris saat melihat tubuh Adelia yang menggunakan kemeja warna merah, serta celana jeans biru dievakuasi dari Sungai Ciujung oleh anggota Badan Sar Nasional Banten.
Kapolsek Rangkasbitung, AKP Pipih Iwan kepada Banten Raya membenarkan korban hanyut beberapa hari lalu di Sungai Ciujung di Kampung Salahaur telah ditemukan tim gabungan. Pada saat ditemukan, kondisi korban telah meninggal dunia serta akibat hanyut selama tiga hari, maka kondisi tubuhnya telah membengkak.
“Tadi pagi, setelah ditemukan, oleh pihak Basarnas, korban dilarikan terlebihdahulu ke RSUD Dr Adjidarmo, Rangkasbitung untuk kepentingan outopsi,”ujar AKP Pipih, kemarin.
Baca Juga: Ikut Vaksin, Warga Cibeureum Pulang Bawa Beras dari Ketua Gapensi Lebak
Ditambahkannya, setelah menjalami autopsi, maka korban langsung diserahkan kepihak keluarganya. Mengingat pencarian telah membuahkan hasil, maka AKP Pipih sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sebelumnya turut membantu Basarnas, serta Tagana dalam proses pencarianya.
“Kami harap, siapapun yang beraktivitas di Sungai Ciujung dalam kondisi debit dan arusnya, kencang, harus waspada dan berhati-hati,” harapnya.
Dini Devania, salah seorang keluarga Adelia mengaku bersyukur Adelia telah ditemukan tim gabungan. Meski sangat kehilangan, namun dirinya sebagai keluarga Adelia akan berusaha tabah, karena peristiwa tersebut merupakan takdir dari yang maha kuasa.
Kami merasa kehilangan Adelia yang begitu cepat meninggalkan kami. Namun demikian, kami harus ikhlas menerima cobaan ini,”kata Dini. ***