BANTENRAYA.COM – Progres pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang atau seksi 3 ruas Cileles-Panimbang, Kabupaten Pandeglang belum selesai.
Pembebasan lahan untuk Jalan Tol itu belum selesai karena ada beberapa lahan milik warga, lahan desa, dan sekolah yang belum dibebaskan.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengingatkan, camat dan kepala desa yang dilintasi pembangunan tol seksi tiga Cileles-Panimbang untuk membantu Tim Pejabat Pembuat Komitmen Tol Serang Panimbang menyelesaikan pembebasan lahan yang belum selesai.
Sebab, saat ini masih ada beberapa lahan yang belum dibebaskan.
Baca Juga: Pemkab Pandeglang Janjikan Bantuan Korban Pakai Dana BTT
“Pembebasan lahan, camat harus bantu menindak lanjuti ke lapangan. Termasuk tanah desa, dan sekolah secepatnya bisa diselesaikan,” kata Bupati Irna.
Kata Bupati Irna, pada rapat koordinasi progres pembangunan proyek strategis nasional Jalan Tol Serang Panimbang di Gedung Garuda Pendopo Kabupaten Pandeglang, Rabu 20 Desember 2023.
Bupati Irna berharap, pembebasan lahan jalan tol seksi tiga Cileles-Panimbang rampung diakhir tahun 2023.
Lantaran pembangunan tol ditarget rampung pada tahun 2024.
Baca Juga: Variasi Kuliner Khas Bali Menggugah Selera yang Patut Anda Coba
“Progres tol ini untuk pembebasan lahan baru 85 persen. Kelihatannya jalan tol ini masih tanah. Memang belum terlihat. Nanti kita bisa lihat setelah sudah jadi. Mudah-mudahan tol selesai, investasi berkembang,” harapnya.
Kepala Tim Pejabat Pembuat Komitmen Jalan Tol Serang Panimbang, Ibrahim Hasan membenarkan, pembebasan lahan tol Serpan seksi tiga Cileles-Panimbang belum sepenuhnya selesai.
Namun saat ini terus dikebut seiring dengan ditetapkannya Penetapan Lokasi atau Penlok.
“Lahan yang sudah dibebaskan baru 85 persen. Kalau untuk Pandeglang tinggal pemberkasan saja. Untuk bidang lahannya penlok satu ada 128, penlok dua 175, dan penlok tiga 120, dan itu yang belum dibebaskan,” terangnya.
Baca Juga: Pendapatan Pajak Pemkot Cilegon Terancam Tak Tercapai, Beru Tembus Segini
Kata Ibrahim, lahan yang belum dibebaskan untuk pembangunan tol seksi tiga Cileles-Panimbang, mayoritas milik warga.
Total panjang pembangunan tol tersebut mencapai 33 kilometer.
“Mayoritas lahan warga. Ada juga lahan milik kas desa, wakaf, dan sekolahan. Progresnya sekarang jalan terus,” katanya. ***















