BANTENRAYA.COM – Pemerintah Israel menyetujui gencatabn senjata serta pembebasan sandera di Gaza.
Keputusan gencatan senjata ini diambil setelah pemerintah Israel melakukan pertemuan selama enam jam di Teln Aviv pada Rabu, 22 November 2023 dini hari.
Kesepakatan gencatan senjata ini juga melibatkan pertukaran sandera yang ditahan Hamas dengan tahanan Palestina yang ada di penjara Israel.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2023, Terbaru dan Menarik yang Cocok untuk Profil WhatApp
“Pemerintah telah menyetujui garis besar tahap pertama untuk mencapai tujuan ini, yang menyatakan bahwa setidaknya 50 sandera perempuan dan anak-anak akan dibebaskan selama empat hari, dan selama itu akan diadakan jeda dalam pertempuran. Pembebasan setiap sepuluh sandera tambahan akan mengakibatkan jeda satu hari tambahan,” kata pemerintah Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera pada Rabu, 22 November 2023.
“Pemerintah Israel, tentara Israel dan dinas keamanan akan melanjutkan perang untuk memulangkan semua sandera, menyelesaikan pemberantasan Hamas dan memastikan bahwa tidak akan ada ancaman baru terhadap Negara Israel dari Gaza,” tambah pernyataan itu.
Diketahui, selama durasi itu (empat hari) akan ada jeda dalam pertempuran.
Baca Juga: Sejarah 22 November, Kronologi Terbunuhnya Presiden AS John F Kennedy 60 Tahun Silam
Untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan, jeda akan diperpanjang selama satu hari lagi.
Sebelumnya, pemerintah Israel memilih untuk menerima kesepakatan yang akan membebaskan beberapa sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Hamas juga telah memberi respon dalam telegram resmi.
Baca Juga: Sinopsis Tokyo Revengers Season 3 Episode 8 Sub Indo: Rilis Hari Ini Jam Berapa?
Selain pembebasan sandera, Hamas mengatakan gencatan senjata sementara itu akan memberikan kesempatan bagi ratusan truk bantuan kemanusiaan masuk.
“Selama masa gencatan senjata, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza,” kata Israel dalam sebuah pengumuman.
Perlu diketahi, meski sudah menyetujui gencatan senajata selama empat hari dengan Hamas.
Baca Juga: Hotel Murah Paling Aman di Cilegon, Paling Aman, Liburan Makin Seru dan Menyenangkan
Perdana menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan terus melancarkan agresinya ke jalur Gaza Palestina.
Dalam voting yang digelar kabinet Israel pada Selasa, 21 November 2023 malam hingga rabu 22 November 2023 dini hari, mayoritas menteri mendukung kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.
Sebagai imbalan, Israel sepakat gencatan senjata selama empat hari di Gaza.
Baca Juga: Profil Anggota Putih Abu-abu: Mengulik Biodata Keenam Member yang Selalu Trending di YouTube
“Kami telah memutuskan keputusan yang sulit malam ini, tapi ini adalah keputusan yang benar,” ucap Netanyahu dalam rapat kabinet Israel pada Rabu dini hari usai merampungkan rapat.
Akan tetapi, Netanyahu mengatakan bahwa agresi Israel ke Gaza akan tetap lanjut sampai tujuan negaranya tercapai.
“Saya ingin menegaskan. Kita sedang dalam perang dan akan terus berperang sampai kita mencapai seluruh tujuan kita, untuk menghancurkan Hamas, dan untuk membebaskan seluruh sandera dan warga kita yang hilang,” ujarnya.
Baca Juga: Masih Punya Kesempatan Lolos, Ini Cara Mengajukan Sanggahan SKD CPNS 2023
“Kami akan memastikan bahwa tidak ada lagi entitas di Gaza yang akan mengancam Israel,” tambahnya dilansir dari Jerusalem Post.***

















