BANTENRAYA.COM – Berikut ini adalah sejarah dan asal usul dari permainan tradional lato lato.
Belakangan ini, lato lato atau yang juga disebut dengan knock knock sangat viral dan banyak orang yang memainkannya.
Pria, wanita, tua maupun muda kini sering terlihat memainkan lato lato ini.
Untuk memainkan lato lato sendiri memang cukup mudah sehingga makin digandrungi.
Lato lato sendiri merupakan permainan dengan dua bola plastik yang diikat dengan sebuah tali secara simetris.
Di tengah tali dibuat sebuah simpul tali untuk tumpuan jari para pemain lato lato.
Baca Juga: Si Doel The Series Tayang Hari Ini? Berikut Jadwal Acara RCTI Selasa, 2 Januari 2023
Untuk memulai memainakn lato lato, Anda hanya cukup memasukan jari ke simpul ikatan di tengah tali.
Seimbangkan 2 bola dan jika sudah maka Anda tinggal membenturkan keduanya dengan menggerakan tangan ke atas dan ke bawah.
Lakukan secara perlahan hingga mendapatkan momentum pantulan bola semakin kencang dan bisa berbenturan baik di atas maupun di bawah.
Baca Juga: Mobil Sedan Terbakar Hebat di Alun-alun Pandeglang, Begini Kondisinya
Lalu bagaimana sejarah dari permainan lato lato ini, apakah berasal asli Indonesia atau justru dari luar negeri?
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, ini dia sejarah dan asal usul dari lato lato.
Lato lato pertama kali diciptakan di Amerika Serikat sekitar tahun 1960an. Di Indonesia sendiri, periode awal hingga 1960an masih dipimpinan Presiden Soekarno.
Baca Juga: Profil Rey Bong Pemeran Doel Muda di Si Doel The Series Lengkap Agama, Umur, dan Akun Instagram
Meski sudah ada pada 1960an namun lato lato mulai banyak diminati pada tahun 1970an.
Kehadirannya ternyata cukup digandrungi hingga popularitas lato lato menanjak hingga merambah ke Eropa.
Saking populernya, lato lato bisa sampai ke sebuah provinsi kecil di Italia bernama Calcinatello.
Baca Juga: Film Bangkok Knock Out Tayang Malam Ini! Berikut Jadwal GTV Pada 2 Januari 2023
Pada periode yang sama juga lato lato semakin merambah ke berbagai pelosok bumi termasuk ke Indonesia.
Meski sangat populer, akan tetapi pada awal kemunculannya lato lato dianggap sebagai permainan berbahaya.
Saat itu, bola lato lato terbuat dari bahan kaca akrilik sehingga terkadang membuatnya pecah saat kedua bola beradu saat dimainkan.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Rob untuk Wilayah Banten Gara-Gara Fenomena Ini
Bahkan tak jarang para pemain clacker ball ini membanting mainan tersebut hingga kacanya bertebaran.
Akibat hal tersebut, pecahan kaca itu bertebaran ke tubuh orang-orang hingga menimbulkan korban luka.
Akan tetapi seiiring berjalannya waktu, bahan bola diubah menjadi kayu dan plastik sehingga lebih aman untuk dimainkan. ***