BANTENRAYA.COM – Miris, Kabar buruk kembali kembali menimpa seorang santri yang tewas diduga mengalami penganiayaan di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Mojo, Kediri.
Sebagaimana diketahui santri tersebut bernama Bintang Balqis Maulana (14) warga Kampung Anyar, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.
Nampaknya dari pihak keluarga santri tersebut harus rela menelah pil pahit lantarani salah satu anggota keluarganya harus tewas ketika saatnya belajar di pondok.
Baca Juga: Serangan Balik dari Dishub, Parkir Kawasan Wisata Cisolong Dinilai Pungli
Diketahui korban tewas dalam kondisi yang mengenaskan dengan ditemukan luka di sekujur tubuhnya.
Informasi tersebut dikutip Bantenraya.com dari akun Instagram @memomedsos pada 26 Februari 2024.
Pada awalnya pihak keluarga hanya diberikan informasi jika korban meninggal karena jatuh di kamar mandi.
Baca Juga: Quinn Salman Bakal Ramaikan Soft Launching Cluster Alesha Perumahan Citra Swarna Tembong City
Namun, usut demu usut sesuia video yang beradar ternyata terdapat kejanggalan pada jenazah korban setibanya di rumah duka pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Pada saat jenazah si korban dibawa kerumahnya terlihat ceceran darah merembes keluar dari keranda.
Awalnya, salah seorang sepupu korban berinisial FTH yang turut mengantarkan jenazah bersama empat orang rombongan dari pesantren.
Baca Juga: Ajudan Mantan Walikota Cilegon Kembalikan Uang Rp150 Juta ke PT Pelabuhan Cilegon Mandiri
Mereka juga sempat menghalangi-halangi untuk membuka kain kafan yang membungkus tubuh korban.
FTH mengatakan, bahwa korban sudah dalam keadaan suci sehingga tak perlu membuka kain kafan.
Namun, pihak keluarga yang terlanjur curiga tetap memaksa ingin melihat kondisi jenazah korban.
Baca Juga: Maxim Food Kini Tersedia di Pandeglang, Buruan Pesan Karena Banyak Promo Lur!
“Kata sepupu saya (jenazah) sudah suci. Jadi nggak perlu dibuka (kain kafan) itu,” ujar kakak korban, Mia Nur Khasanah dikutip Bantenraya.com dari Instagram @memomedsos.
“Tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda. Di situ perasaan saya dan ibu campur aduk,” imbuhnya.
Mendapat desakan dari pihak keluarga tetangga yang menyambut jenazah korban, akhirnya FTH dan pihak pesantren tak bisa menolak.
Baca Juga: Spoiler Wedding Impossible Episode 1: Gandeng Jeon Jong Seo, Moon Sang Min Interogasi Kim Do Wan
Saat dibuka, kejanggalanpun terlihat usai keluarga dan para tetangga yang menyaksikan kondisi jenazah korban yang mengenaskan.
Diketahui terdapat sejumlah luka lebam di sekujur tubuh korban dan dugaan bekas jeratan di leher.
“Luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan di leher. Hidungnya juga terlihat patah,” kata Mia.
Melihat jenazah korban pulang dalam kondisi mengenaskan, pihak keluarga tak dapat percaya bahwa korban tewas karena terjatuh melainkan dianiaya.
“Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya,” tegas Mia.
Bahkan pada tubuh korban ditemukan luka sundutan rokok di kaki korban yang jumlahnya lebih dari satu.
Selain itu, pada dada korban juga ditemukan luka bekas sundutan rokok yang tampak seperti berlubang.
Saat ini, pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Glenmore untuk diselidiki lebih lanjut.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jenazah korban juga dibawa ke RSUD Blambangan diduga guna melakukan autopsi.***