BANTENRAYA.COM – Program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako yang disalurkan melalui elektronik warung gotong royong (e-Warong) mulai awal tahun ini beurbah.
Pembagian program BPNT kini akan disalurkan atau diberikan dalam bentuk uang tunai.
Perubahan teknis penyaluran BPNT dari bentuk sembako menjadi uang tunai dilakukan untuk mempercepat penyaluran bantuan.
Baca Juga: Link Nonton Film Jumanji: The Next Level, Sebuah Misi Baru yang Harus Diselesaikan
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang Subur Prianto mengatakan, perubahan pemberian bentuk bantuan itu merupakan kebijkan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Iya benar sekarang diganti uang tunai untuk program BPNT dan bukan dalam bentuk sembako lagi,” ujar Subur, Senin 28 Februari 2022.
Namun pihaknya masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari Kemensos, apakah bantuan BPNT dalam bentuk uang tunai itu hanya untuk periode Januari sampai Maret saja atau seterusnya.
Baca Juga: 25 PTN Ikut SMMPTN-Barat, Berikut Daftar Lengkapnya
“Untuk nilai bantuannya sama Rp200 ribu per KPM (kelompok penerima manfaat),” katanya.
Sedangkan untuk e-Warong yang biasa memberikan pelayanan sembako untuk penerima BPNT saat ini dihentikan sementara.
“e-Warong kita hentikan dulu tapi tidak dibubarkan. Kita masih menunggu intruksi lebih lanjut dari Kemensos. Tentunya kebijakan perubahan dari sembako ke uang tunai ini sudah melalui kajian oleh pihak Kementerian,” tuturnya.
Baca Juga: Dear Emak-emak! Harga LPG 5,5 dan 12 Kilogram kembali Naik, Berikut Rinciannya
Ia menilai, kebijakan pengalihan bantuan dari sembako ke uang tuani sebagai proses percepatan penyaluran bantuan pada awal tahun ini.
“Kita terus mengimbau kepada KPM agar menggunakan uang yang mereka terima untuk membeli kebutuhan sembako bukan yang lainnya,”
tuturnya.
Selain itu, para penerima bantuan juga diimbau untuk membelanjakan uang yang sudah mereka terima ke warung-warung di sekitar rumah mereka untuk menghidupkan ekonomi masyarakat setempat.
Baca Juga: Rusia Gempur Ukraina, Harga Emas di Kota Serang Merangkak Naik
“Untuk tahap pertama ada sekitar 27 ribu KPM yang sudah mencairkan dari total penerima kurang lebih 55 ribu KPM,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Suja’i A. Sayuti mengaku baru mendapat informasi jika program BPNT diberikan dalam bentuk uang tunai.
“Kalau menurut saya idealnya berbentuk sembako bantuanya, kalau dalam bentuk uang tunai khawatir disalah gunakan untuk belanja yang lain seperti rokok, bayar angsuran motor, dan bukan untuk belanja sembako,” katanya. ***


















