SERANG, BANTEN RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang terus melakukan vaksinasi Covid-19 kepada seluruh pelayanan publik di Kabupaten. Namun satu orang pelayan publik dikabarkan menolak untuk divaksin.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, pelayanan vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik termasuk TNI-Polri dengan jumlah sasaran kurang lebih 20.000 orang saat baru berkisar 15 sampai 20 persen.
“Pelayanan kami optimalkan di minggu ketiga dan empat di bulan Maret ini agar dapat tercapai sasaran sekitar 1.000 sampai 1.500 per hari,” kata Agus saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang, Selasa (23/3).
Pada umumnya pelaksaan vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik berjalan dengan lancar namun yang menjadi kendala ada beberapa calon penerima vaksin atau sasaran yang tidak hadir pada saat vaksinasi.
“Ada beberapa calon penerima vaksin tidak hadir pada jadwal yang kami tetapkan. Jumlahnya tidak begitu banyak. Ada juga beberapa yang ditunda pemberian vaksinnya dan itu pemberiannya kita jadwal ulang,” tuturnya.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum Kepegawaian Dinkes Kabupaten Serang Nurnaningsih mengungkapkan, dari sejak dilakukannya pemberian vaksinasi terhadap pelayan publik pihaknya hanya menemukan satu orang yang menolak divaksin.
“Kalau yang menolak ada satu, kami tidak bisa paksakan tapi tetap harus mengisi format surat pernyataan bersedia atau tidak bersedia. Yang menolak itu di Dishub (dinas perhubunga),” katanya.
Ia mengaku penolakan yang dilakukan oleh satu orang pegawai Dishub Kabupaten Serang tersebut dinilai tidak jelas. “Alasannya tidak jelas, waktu ditanya kenapa engga mau divaksin, jawabnya enggak mau saja,” ungkapnya. (tanjung)
