BANTENRAYA.COM – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masuk nominasi calon Presiden di Pemilu 2024 berdasarkan sejumlah survei kandidat capres.
Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dinilai punya popularitas dan elektabilitas yang lumayan. Belum lagi dukungan struktur partai yang kuat.
Namun AHY belum mau terbuka apakah siap nyalon atau tidak.
Baca Juga: Ganjar, Airlangga, Puan, dan Eric Thohir ‘Kompak’ Tak Datang di Diskusi HUT TV One
“Terlalu dini bicara 2024 (pencalonan Presiden). Saya diamanahi untuk mempersiapkan mesin partai agar lebih sukses dalam berbagai kontestasi termasuk 2024 nanti,” kata AHY dalam diskusi HUT TV One bejudul Menuju Indonesia Bangkit yang berlangsung live.
Dikatakan AHY, di 2024 ia ingin lebih banyak mendengar dan komunikasi dengan para sahabat dan menjalin komunikasi dengan parpol.
“ PT (presidential threshold) atau ambang batas pencalonan Prsiden 20 persen tidak lah mudah. Yang penting menyamakan persepesi dulu untuk mendapatkan peluang-peluang yang ada. Yang penting fokus pada prosesnya.
Baca Juga: Naik harga Sejak Sabtu 12 Februari, Warga Kota Serang Ngeluh 3 Produk BBM Non Subsidi Naik
Ditanya bagaimana strategi bangit dari keterpurukan karena pandemi? AHY menjawab “kita harus jujur Indonesia tidak sedang baik-baik saja karena pandemi yang berkepanjangan. Banyak sekali keluarga kita yang kehilangan anggota keluarganya karena pandemi,” jelasnya.
Soal kekuatan poltik, AHY menyatakan Demokrat punya struktur yang kuat dari pusat sampai kabupaten dan kota.
“Demokrat punya 1.800 anggota DPR dan DPRD, 100 kepala daerah. Kita ingin menghasilkan solusi bersama. Membutuhka sinergi bersama. Kami juga mengapresiasi pemerintahan ini untuk mengadirkan solusi,” katnya.
Baca Juga: Alhamdulillah….472 Penyintas Gempa Bumi Terima Dana Bantuan Tunai Rp 600 Ribu
AHY juga menegaskan bahwa Demokrat diluar pemerintahan. “Namun tetap punya peran untuk bangsa,” aku AHY.
Dalam diskusi ini AHY juga bicara masalah dana PEN harus dimaksimalkan atau jangan digunakan untuk tidak prioritas.
Kata AHY kalau belajar dari sejarah, kecepatan untuk pulih dari pandemi itu tergantung apda endurance dan kolektivitas tim. ***















