BANTENRAYA.COM – Politikus PDIP Beathor Suryadi baru-baru ini melontarkan kritik pedas terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dengan lantang Politikus PDIP itu menyebut bahwa Jokowi adalah ‘Presiden tersesat’.
Menurut politikus PDIP, kini Jokowi tidak lagi sesuai dengan cita-cita yang sempat disampaikan sebelum menjadi presiden.
Baca Juga: Disalip Menikah Oleh Sang Adik, Ayu Ting Ting Merasa Sedih: Tahu Kan Pengalaman Saya Seperti Apa?
Jokowi dalam pandangannya, telah dikuasai oligarki sehingga tidak menjalankan nawa cita yang dulu menjadi visi misi yang terus digaungkan.
Pernyataan politikus PDIP dikomentari oleh pakar hukum tata negara Refly Harun. Dalam keterangannya, ia mengakui bahwa Beathor Suryadi ini agak berbeda dari politikus lainnya.
“Memang Beathor Suryadi ini agak lain ya, meskipun dia dari the ruling party, tapi dia dekat dengan civil society,” katanya dikutip Bantenraya.com dari kanal Youtube Refly Harun.
Baca Juga: Ribuan Buruh Akan Demo dan Serbu Kantor Gubernur Banten pada 5 Januari 2022
Sementara itu, terkait kritik dari sang politikus PDIP, Refly berharap kubu Jokowi melihat kritik Beathor secara objektif.
Menurutnya, terkadang negara memang membutuhkan orang yang berada di tengah-tengah, seperti Beathor Suryadi yang tetap sering mengkritik pemerintah meskipun berasal dari partai yang berkuasa.
Ia menuturkan sosok seperti Beathor Suryadi ini nantinya akan bisa melihat dari dua sisi atau aspek.
Baca Juga: Kronologi Habib Bahar dalam Kasus Berita Bohong Saat Ceramah di Bandung
“Mudah-mudahan kubu Jokowi melihatnya sebagai sebuah yang objektif. Kadang-kadang kita membutuhkan sosok yang in between, separuh kakinya di partai politik, tetapi separuh kakinya di society,” ujarnya.
“Kenapa begitu? Agar dia bisa melihat kedua aspek, kedua sisi. Jadi kalau ada dari society yang benar, dia bisa bawa ke partai,” katanya.
“Tapi kalau ada dari partai yang benar, dia bisa bawa ke society,” tegasnya. ***