BANTENRAYA.COM – Di tengah semangat memperingati Hari Pahlawan, SMA Negeri 1 Cikande menorehkan berbagai capaian gemilang yang mengharumkan dunia pendidikan Kabupaten Serang.
Sekolah yang berlokasi di Desa Situterate, Kecamatan Cikande ini, bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat sekitar, tetapi juga dikenal sebagai Sekolah Juara di Tanah Jawara.
Budaya Prestasi yang Terus Tumbuh
Kepala SMA Negeri 1 Cikande Mulyadi, S.Pd menyampaikan bahwa budaya berprestasi menjadi ruh dari perjalanan sekolah ini.
BACA JUGA: 2 Pemain Persita Tangerang Dipanggil Bela Timnas di Jeda Internasional November 2025
“Kami ingin meneladani semangat para pahlawan melalui kerja keras dan dedikasi dalam pendidikan. Setiap murid kami dorong untuk menjadi juara di bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Komitmen tersebut terbukti melalui sederet prestasi akademik dan non-akademik sepanjang tahun 20242025.
Berdasarkan data di program kerja 2025/2026, SMA Negeri 1 Cikande berhasil menorehkan lebih dari 50 penghargaan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Prestasi SMA Negeri 1 Cikande
Juara 1 Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Provinsi dan Nasional (2024)
Juara 1 Karate POPDA XI Provinsi Banten (2024)
BACA JUGA: Lahan SD Negeri Pamarican 2 Bakal Diuruk, Dindikbud Kota Serang Ajukan BTT Sebesar Rp 1,5 Miliar
Juara 2 Futsal Championship Tingkat Provinsi (2025)
Juara 1 FLS2N Komik Digital Kabupaten Serang (2025)
Juara 1 Bulu Tangkis Piala Ketua KONI Kabupaten Serang (2024)
Juara 1 Prabu Taekwondo Challenger (2025)
Tidak hanya unggul dalam olahraga dan seni, prestasi murid juga merambah bidang sains dan literasi. SMA Negeri 1 Cikande konsisten melahirkan juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Biologi, Astronomi, dan Geografi serta mengantarkan banyak alumninya menembus perguruan tinggi negeri ternama setiap tahunnya.
BACA JUGA: Mau Kuliah Gratis di Prancis? Beasiswa Eiffel Excellence Programme 2026-2027 Kembali Dibuka
Sekolah dengan Jiwa Pahlawan dan Karakter PERCEKA
Mengusung visi PERCEKA Peserta Didik Cerdas Berkarakter, SMA Negeri 1 Cikande berkomitmen membentuk generasi muda yang unggul secara intelektual, emosional, dan spiritual.
Kata perceka diambil dari bahasa Sunda yang berarti seseorang yang cerdas, terampil, dan pandai berkomunikasi cerminan karakter pelajar Banten yang tangguh dan berdaya saing. SMA Negeri 1 Cikande juga turus serta mengusulkan untuk menjadi Sekolah Garuda.
Visi tersebut diterjemahkan ke dalam berbagai misi strategis, antara lain:
– Mengembangkan karakter beriman, berakhlak, dan mandiri;
– Mendorong prestasi akademik dan non-akademik;
BACA JUGA: Lowongan Kerja BPS Kabupaten Serang, Rekrutmen Mitra Statistik Terbuka untuk Lulusan SMA
– Menumbuhkan kesadaran lingkungan melalui program Sekolah Adiwiyata;
– Mengintegrasikan teknologi dan literasi digital dalam pembelajaran;
– Mengembangkan kewirausahaan murid melalui program PKWU berbasis potensi lokal.
Sekolah Digital, Literat, dan Ramah Lingkungan
SMA Negeri 1 Cikande juga menjadi pionir sekolah berbasis digital di Kabupaten Serang. Melalui perpustakaan digital Titian Cendekia dan kemitraan dengan Lembaga lain, murid dapat mengakses ratusan buku pelajaran dan nonpelajaran secara daring.
Program literasi sekolah seperti Gemaku (Gemar Membaca Buku), Reading Award, dan Ruang Literasi terus ditumbuhkan untuk memperkuat budaya membaca dan menulis di kalangan siswa.
Selain itu, kegiatan bedah buku, podcast jurnalistik, dan konten edukatif digital menjadi bagian dari pembelajaran abad 21 yang kreatif dan komunikatif.
Dari sisi lingkungan, SMA Negeri 1 Cikande juga aktif dalam gerakan Go Green dan Adiwiyata. Satuan pendidikan ini pernah meraih Juara 3 Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Banten (2022) dan Juara 3 Sekolah Adiwiyata Kabupaten Serang (2015). Kini, sekolah semakin memperluas aksi peduli lingkungan dengan proyek Budidaya Tanaman Hidroponik, pengolahan limbah organik, hingga hari tanpa kendaraan bermotor.
Pembelajaran Merdeka dan Kewirausahaan Lokal
Dalam pelaksanaan Kurikulum, SMA Negeri 1 Cikande menonjolkan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) yang menggabungkan kolaborasi antar mata pelajaran.
Murid tidak hanya belajar teori, tetapi juga mencipta karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu contoh proyek unggulan adalah pemanfaatan eceng gondok dari Danau Situ Terate yang berada tepat di sekitar sekolah untuk membuat produk kerajinan seperti tas, pot bunga, tikar, dan tempat tisu.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Pendidikan Kewirausahaan (PKWU), sekaligus bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan lokal.
SMAN 1 Cikande juga pelopor pelaksanaan program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di SMA. Program kokurikoler ini bertujuan untuk membekali murid agar memiliki karakter kemandirian, mendekatkan diri dengan masyarakat, memperoleh ilmu dari pengalaman hidup di masyarakat, dan melatih agar memiliki kemampuan mempraktekan ilmu di masyarakat. Murid kelas XII disebar secara berkelompok ke pemerintah desa, SD/MI, Pondok pesantren, dan sentra ekonomi kreatif di wilayah Cikande.
“Melalui pembelajaran kontekstual berbasis potensi daerah, murid kami belajar berinovasi sekaligus berkontribusi bagi masyarakat,” tambah Mulyadi.
Kesiswaan dan Pembiasaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Mendukung program nasional, SMA Negeri 1 Cikande menjadi pelopor penerapan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) di Banten. Program ini meliputi kebiasaan: 1. Bangun Pagi, 2) Beribadah, 3) Berolahraga, 4) Makan Sehat, 5) Gemar Belajar, 6) Bermasyarakat, dan 7) Tidur lebih awal.
Sekolah juga menerapkan sistem Daily Activity sebagai bentuk disiplin dan tanggung jawab murid, serta menggunakan aplikasi Skul.id untuk mengelola data kehadiran dan poin pelanggaran secara transparan.
Selain kegiatan wajib seperti Pramuka, SMA Negeri 1 Cikande memiliki lebih dari 20 ekstrakurikuler aktif, di antaranya Paskibra, PMR, KIR, Taekwondo, Teater, Jurnalistik, dan Paduan Suara. Melalui wadah ini, murid dilatih menjadi generasi pembelajar yang sehat, tangguh, dan berjiwa pemimpin.
Maju Bersama, Menjadi Inspirasi Tanah Jawara
Berdiri sejak 2012, dengan jumlah murid sekarang lebih dari 1.580 murid dan 95 pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten, SMA Negeri 1 Cikande terus bertransformasi menjadi sekolah unggul di era digital tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya lokal.
Kolaborasi guru, komite sekolah, orang tua, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan sekolah dalam menumbuhkan semangat juara yang berkarakter.
Menutup peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Kepala Sekolah Mulyadi menegaskan, “Bagi kami, menjadi pahlawan masa kini adalah berjuang melalui pendidikan. Setiap murid yang berprestasi, berakhlak, dan peduli lingkungan adalah wujud nyata semangat kepahlawanan di zaman modern.”
Dengan semangat itu, SMA Negeri 1 Cikande layak menyandang predikat: Sekolah Juara di Tanah Jawara. ***
















