BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendorong percepatan penyelesaian pembangunan Asrama Haji Grand El Hajj di Kota Tangerang agar dapat segera difungsikan sebagai embarkasi haji.
Meskipun program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI, Pemprov Banten menilai manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Banten dan sekitarnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta mengungkapkan bahwa infrastruktur utama sudah disiapkan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Siapkan Rp96 Miliar, Pemkot Cilegon Bayar Utang ke Pihak Ketiga Secara Bertahap Mulai Besok
Namun, karena keterbatasan anggaran, pembangunan asrama ini mengalami hambatan.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pemerintah daerah (Pemda) di Banten untuk bergotong royong agar pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu.
“Kita bersama-sama membantu agar ini tidak mangkrak. Kalau dibiarkan setengah-setengah, nanti malah jadi bangunan tua yang tidak bisa dimanfaatkan,” kata Damenta, Minggu (16/2/2025).
Damenta menjelaskan bahwa, Asrama Haji Grand El Hajj dinilai memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Sehingga, nantinya, embarkasi haji bisa dilakukan di Banten.
“Selama ini kan embarkasi haji besar hanya ada di Medan, Jakarta, dan Surabaya. Jika Asrama Haji Grand El Hajj bisa beroperasi, maka ke depan Banten akan memiliki embarkasi sendiri,” jelasnya.
“Kalau kita lihat kan asrama ini cukup besar dan dapat menampung lebih banyak jamaah. Dengan adanya embarkasi di Banten, perjalanan ibadah haji bisa lebih efisien bagi masyarakat sekitar,” tambahnya.
Baca Juga: ARMY Merapat! Jam Tayang BTS World Tour Love Yourself Speak Yourself The Final di NET TV Part 2
Damenta menegaskan bahwa, agar dapat berfungsi sebagai embarkasi haji, terdapat lima aspek utama yang masih harus diselesaikan.
Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama antara Pemprov Banten, pemerintah pusat, serta pemerintah kabupaten/kota.
“Kalau diselesaikan sendiri ini tentu berat, maka kita mengajak seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk bergotong royong menyempurnakan embarkasi ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Nonton Drakor The Witch Episode 2 Sub Indo Full Movie: Rahasia Mi Jeong Bakal Terungkap?
Damenta juga menerangkan, salah satu prioritas yang akan ditangani oleh Pemprov Banten pada tahun ini adalah pembangunan masjid di dalam kompleks asrama haji serta penyelesaian akses jalan.
“Untuk akses jalan sudah selesai, tinggal masjid yang sempat tertunda. Pemprov Banten siap berkontribusi agar pembangunannya bisa segera tuntas. Pemda lain nanti menyelesaikan yang lainnya,” terangnya.
“Dan tadi kami juga sampaikan, mungkin bisa dengan kerja sama melibatkan pihak swasta melalui CSR, jadi beban APBD tidak terlalu berat. Tapi itu nanti dikembalikan ke Pemda Kabupaten Kota yang tentu mereka juga berkoordinasi dengan Kepala Daerah terpilih,” sambungnya.
Damenta berharap, jika semua berjalan sesuai rencana, Asrama Haji Grand El Hajj bisa digunakan sebagai embarkasi haji pada musim haji tahun ini.
“Insya Allah, jika semua cepat tertangani, musim haji 2025 sudah bisa kita atasi dengan embarkasi sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten, Nanang Fatchurrochman, menjelaskan bahwa pembangunan Asrama Haji Grand El Hajj sudah dimulai sejak 2021 dan kini memasuki tahap akhir.
“Tahun ini, pembangunan memasuki batas waktu yang telah ditentukan. Mau tidak mau harus selesai,” kata Nanang.
Ia merinci bahwa, pembangunan tahap akhir mencakup penyelesaian gedung tujuh lantai dengan luas 48×24 meter. Gedung ini akan memiliki 120 kamar dengan kapasitas 420 tempat tidur, aula untuk 500 orang, dapur umum, serta area manasik haji.
Selain itu, masih ada beberapa kebutuhan penunjang yang harus segera dituntaskan, seperti sistem drainase, penataan lingkungan, dan lahan parkir.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian Pj Gubernur dan para kepala daerah yang turut berkontribusi dalam penyelesaian asrama ini. Semoga Asrama Haji Grand El Hajj segera menjadi embarkasi kebanggaan masyarakat Banten,” tandasnya.***