BANTEN RAYA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah memastikan kesiapannya untuk melaksanakan Program Makan Bersama Gratis (MBG) yang ditargetkan mulai direalisasikan pada hari ini Senin (6/1/2025). Program ini menjadi bagian dari upaya Pemprov untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam meningkatkan kesejahteraan siswa melalui pemenuhan kebutuhan gizi.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten, Rina Dewiyanti, mengungkapkan bahwa Pemprov Banten telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 315 miliar yang dialokasikan dari APBD Tahun Anggaran 2025. Anggaran ini akan digunakan untuk memberikan makan gratis kepada sekitar 491 ribu siswa di jenjang SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKH) di seluruh provinsi.
“Insya Allah sudah (siap,-red), karena ini program Pemerintah Pusat, maka wajib siap. Anggaran sudah kita siapkan dan saat ini tinggal menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pusat,” kata Rina, Minggu (5/1/2025).
Rina menjelaskan, alokasi dana tersebut dirancang untuk memenuhi standar alokasi anggaran sebesar Rp 15.000 per siswa per hari untuk menu MBG. Dimana, kata dia, besaran tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi minimal yang direkomendasikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan harga pasar saat ini.
Baca Juga: Waduh Bagaimana Ini Proyeksi Defisit Anggaran di 2026 Capai Rp700 Miliar di Kota Cilegon
“Kami memastikan bahwa alokasi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian siswa. Selain itu, kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga kualitas dan kesinambungan program,” jelasnya.
Rina juga menyampaikan, meski sudah menyatakan kesiapan anggaran dan logistik, saat ini Pemprov Banten masih menunggu adanya juknis dari pemerintah pusat. Karena, tim Pemprov sedang mempelajari regulasi terkait dan melakukan koordinasi dengan BGN untuk memastikan implementasi program sesuai standar.
“Koordinasi dengan BGN terus kami lakukan, terutama dalam mempelajari peraturan Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran yang akan menjadi dasar teknis penyelenggaraan bantuan pemerintah ini,” ucapnya.
Lebih lanjut Rina mengatakan, dengan alokasi anggaran yang telah disiapkan, menjadi bukti bahaa Pemprov Banten mendukung kebijakan pemerintah pusat sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.
Rina juga mengaku optimis jika program MBG tersebut akan berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Baca Juga: Rekrutmen Terbuka! Dai Internasional Ramadhan 1446 H dari Lembaga Dakwah PBNU
“Kami berharap program ini tidak hanya menjadi wujud perhatian pemerintah terhadap gizi anak-anak, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan,” pungkasnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman, yang menyebut bahwa pihaknya telah melakukan pendataan penerima manfaat sebagai langkah awal pelaksanaan program ini.
“Pendataan sudah kami lakukan. Secara umum kami siap, namun tentu perlu menunggu juknis dari pusat agar pelaksanaan program ini bisa berjalan sesuai aturan,” kata Lukman.
Lukman juga menyampaikan, keberadaan program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan siswa, tetapi juga menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan kualitas pendidikan.
“Karena dengan pemenuhan gizi yang cukup diyakini dapat berdampak langsung pada kemampuan belajar siswa,” jelasnya. (***)