BANTENRAYA.COM – Puncak peringatan HUT Banten ke-21 dilaksanakan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Banten, Senin 4 Oktober 2021. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) memaparkan capaian pembangunan.
Dalam sambutannya, Gubernur Banten memaparkan keberhasilan yang diraih Pemprov Banten selama kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy
Menurut Gubernur Banten WH, secara umum sudah banyak pencapaian positif dalam bidang pembangunan, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian, investasi dan lain-lain.
Baca Juga: Pelonggaran di Anyer, Khafstore Ungkap Omzet Naik Hingga 95 Persen
Perkembangan bidang kesehatan, utamanya penanganan Covid-19, saat ini menunjukkan kinerja positif.
Positivity rate hanya 6,3 persen, bed occupancy ratio (BOR) turun dari 98 persen jadi 4,2 persen, tingkat kesembuhan mencapai 96 persen, dan yang meninggal di bawah 2 persen.
Dikatakan juga, saat ini Provinsi Banten sudah memasuki zona risiko penularan rendah, namun demikian tetap harus waspada dan menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru Selasa 5 Oktober 2021
Diakuinya, pada tahun pertama masa pandemi, perekonomian Banten pada tahun 2020 tumbuh negatif 3,38 persen.
Akan tetapi pada triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi melejit sampai 8,95 persen atau di atas rata-rata Nasional yang mencapai 7,07 persen .
Pencapaian tersebut, lanjut WH, tidak lepas dari geliat investasi dengan realisasi sebesar Rp62 triliun pada 2020 dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 73 ribu orang.
Baca Juga: Taekwondoin Banten Novrika Sabet Perunggu Kelas 49 Kg, Fiva Zabreno: Peluang Emas Masih Terbuka
Tren positif juga terlihat pada Semester I tahun 2021 sebesar Rp31 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 37 ribu orang dan menempatkan Banten menjadi daerah tujuan investasi terbaik keempat secara nasional.
Dikatakan, dari sisi inovasi dalam bidang pemerintahan, pada 2020 Pemprov Banten menempati peringkat 5 besar dalam Inovative Government Award dan peringkat 6 dalam indeks daya saing daerah.
Provinsi Banten juga meraih prestasi juara satu Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna unggulan Tingkat Nasional tahun 2021.
Baca Juga: Penampakan Stadion Gelora Krakatau 5 Oktober yang Akan Diresmikan Besok, Rumputnya Setara di GBK
“Terkait pendapatan, pendapatan asli daerah Pemprov Banten pada tahun 2020 mencapai Rp5,87 triliun atau 96,2 persen dari target Rp6,1 triliun,” tuturnya.
Dalam rangka penyelamatan Bank Banten, Pemprov Banten bersama DPRD telah mengambil langkah strategis yaitu dengan melakukan penyertaan modal sebesar Rp1,55 triliun,” ungkapnya.
Terkait pembangunan infrastruktur, lanjutnya, Pemprov Banten tetap fokus menuntaskan target kinerja sesuai RPJMD 2017-2022.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Ungkap Rahasia Rezeki yang Terus Bertambah
Pembangunan Sport Center, pada September 2021 sudah mencapai 74 persen. Pembangunan juga dilaksanakan pada pembangunan RSUD delapan lantai dengan 215 ruang rawat inap, 10 ruang ICU, ruang laboratorium, dan rehabilitasi medik.
Targetnya, sudah dapat dimanfaatkan pada akhir tahun 2021 dan menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan regional.
“Pemprov Banten juga berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana banjir pada akses Cipanas-Warung Banten seperti jembatan Ciberang,” paparnya.
Dikatakan WH, untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif Pemprov melanjutkan pembangunan unit sekolah baru (USB) dan ruang kelas baru (RKB). Hingga 2020 telah terbangun 9 USB dan 671 RKB.
Pada 2021 telah tersedia 22 lahan dan akan dibangun 13 USB. Sementara itu, kebijakan pembebasan biaya pendidikan menengah akan terus dilanjutkan karena telah terbukti menjadi sarana transformasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
Pada pembangunan ekonomi, kebijakan dan intervensi hulu-hilir telah dilakukan Pemprov Banten, khususnya sektor pangan. Targetnya, Banten menjadi poros pangan nasional.
Program intensifikasi, ekstensifikasi, mekanisasi, pembangunan irigasi dan pipanisasi telah mengantarkan Banten mendapatkan apresiasi sebagai provinsi peringkat ke tiga terbaik se-Indonesia dalam peningkatan produksi padi periode 2019-2020.
Banten mengalami dengan peningkatan 184,67 ribu ton dan juga sebagai Provinsi pengekspor hasil pertanian.
“Pemprov Banten terus melaksanakan reformasi birokrasi dan mengantarkan Banten meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut,” ungkapnya.
Baca Juga: Selama September, Okupansi Greenotel Cilegon Naik Hingga 70 Persen
WH juga memaparkan, capaian dalam upaya pencegahan korupsi. Provinsi Banten pada 2019 dan 2020 berada pada ranking dua Nasional dari KPK dalam capaian Monitoring Center for Prevention (MCP).
Dalam sambutannya juga, Gubernur Banten WH mengajak segenap pihak di Provinsi Banten untuk kembali mengingat semangat dan cita-cita para Sultan Banten.
Peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 Provinsi Bantem menjadi pengingat atas semangat dan cita-cita para pendiri Banten. ***