Disela kunjungan ke korban gempa Pandeglang, menyarankan pemerintah daerah untuk merelokasi rumah warga yang terdampak gempa.
Soalnya kata Mensos rumah-rumah warga berdekatan dengan laut. Sebab, bencana tidak hanya gempa tapi warga tersebut rawan terdampak bencana tsunami dan letusan Gunung Anak Krakatau (GAK).
Baca Juga: Bibit Pohon Tin Bisa Didapat Mulai Rp35.000
“Mereka ada di zona merah. Di sini (Sumur-red) bukan hanya gempa (yang berpotensi terjadi), ada juga tsunami dan GAK. Jadi macam-macam bencana. Oleh karena itu, harus lebih safeti. Direlokasi memang gak enak. Tapi mereka berada di zona merah dan harus direlokasi,” pesannya.
Tri mengatakan, pemerintah akan membantu memperbaiki rumah-rumah warga yang terdampak gempa. Namun warga harus bisa menerima untuk direlokasi karena berada di daerah rawan bencana alam. “Jangan kemudian kita bantu warga gak merasa aman, tapi kemudian terjadi bencana yang lain. Memang ada rencana relokasi. Risikonya memang direlokasi gak enak. Saya yang menjadi warga sini memang berat. Tapi ini harus kita terima,” katanya.
Dalam kunjungannya, Mensos menyempatkan untuk berbaur dengan para korban gempa di tenda pengungsian yang dibangun Kemensos sebagai tempat sementara bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa.
Baca Juga: Bermain Tanpa Pemain Asing, Arema FC Tahan Imbang PSIS
“Kami sudah buatkan tempat pengungsian untuk korban berupa tenda. Di tempat pengungsian ini akan kita siapkan lumbung sosial agar warga tidak kelaparan,” kata Tri.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Pepen Nazaruddin mengatakan, Kemensos menyalurkan bantuan anggaran Rp900 juta untuk korban gempa Pandeglang.
Tidak hanya anggaran, Kemensos juga mendirikan tenda pengungsian hingga bantuan logistik untuk korban gempa. “Kita dari Kemensos sesuai arahan ibu Menteri meninjau lokasi yang terdampak gempa bumi. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat untuk para korban gempa,” tuturnya.
Dijelaskan Pepen, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap rumah korban gempa agar mendapatkan bantuan perbaikan. “Kami akan bekerjasama dengan unsur terkait terutama pembangunan rumah warga terdampak gempa. Nanti Kemensos akan mendata untuk kita masukkan dalam penerima bantuan sosial,” ujarnya.
Baca Juga: Chip Gratis Hingga 35B, Ini Kode Penukaran Higgs Domino Island 18 Januari 2022
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, pemerintah daerah sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Kemensos. Sementara untuk wacana relokasi akan dibahas dengan pihak terkait.
“Kami ucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan dari ibu Menteri. Kami sangat terbantu. Untuk relokasi akan kami bahas lebih lanjut,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, terus mengupdate data kerusakan sarana prasarana akibat gempa berkekuatan 6.6 magnitudo di Kecamatan Sumur.
Baca Juga: Emma Waroka Menangis Lihat Doddy Sudrajat ke Rumah Haji Faisal
Data sementara kerusakan rumah akibat gempa di Pandeglang terus bertambah. “Berdasarkan hasil input data rumah warga korban gempa yang dilaporkan kecamatan, saat ini bertambah mencapai 2.286 unit rumah. Dengan rincian 1.934 rumah rusak ringan, 498 rumah rusak sedang, dan 399 rumah rusak berat,” terang Emil Salim Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBDPK Pandeglang. ***