BANTENRAYA.COM – Dalam rangka menyambut Pasangan Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang baru Dewi dan Iing, Kumandang Banten PW Pandeglang menggelar aksi pada Rabu, 26 Februari 2025.
Aksi yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari Kumandang Banten PW Pandeglang ini dilaksanakan secara langsung di depan Gedung Setda dan Tugu Jam, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Setelah satu dekade kepemimpinan Bupati Pandeglang Irna Narulita, kondisi Kabupaten Pandeglang masih jauh dari kata maju dari segala aspek terutama infrastruktur.
Baca Juga: Karbala Soroti Berdirinya Gerpinas di Serang Utara, Ngadu ke DPRD Kabupaten Serang
Berbagai permasalahan yang ditinggalkan oleh kepemimpinan Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita semakin menumpuk hingga dengan adanya kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati baru menuntut tanggung jawab besar.
Dalam aksi demonstrasi yang telah diakukan, Kumandang PW Pandeglang menyampaikan sebanyak 8 permasalahan utama yang masih menjadi beban daerah yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, yaitu;
Baca Juga: Pemprov Banten Bakal Gunakan Dana MBG Untuk Sektor Penunjang
1. Kebijakan nasional terkait efisiensi anggaran yang berpotensi menjadi dalih bagi kepentingan elite dan menyebabkan ketimpangan sosial.
2. Kemiskinan yang masih tinggi dan belum tertangani secara efektif.
3. Infrastruktur yang tertinggal dan tidak merata di berbagai wilayah.
Baca Juga: DPUPR Kabupaten Serang Siapkan Anggarn Rp2 Miliar Untuk Drainase
4. Pendidikan yang masih menghadapi keterbatasan akses dan kualitas.
5. Kesehatan yang belum menjangkau seluruh masyarakat secara layak.
6. Pengangguran yang semakin meningkat tanpa adanya solusi konkret.
7. Lingkungan yang terus mengalami degradasi akibat kebijakan yang kurang berpihak pada kelestarian alam.
8. Tata kelola pemerintahan yang masih lemah dan jauh dari transparansi serta akuntabilitas.
Dalam pernyataannya, Ketua Kumandang PW Pandeglang, Faiz menegaskan bahwa aksi ini merupakan peringatan keras terhadap pemerintahan daerah.
Hal tersebut agar lebih serius dalam menangani permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Pandeglang, Banten.
“Aksi kita kali ini menjadi tanda peringatan banyaknya permasalahan di Pandeglang yang ditinggalkan oleh Bupati lama,” katanya.
Baca Juga: 1.000 Rutilahu di Kabupaten Serang Bakal Dibangun di Tahun 2025
Ia menambahkan bahwa selama 10 tahun menjabat, Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita gagal dalam menciptakan daerah yang maju.
“Ibu Irna yang menjabat selama 10 tahun gagal menciptakan Kabupaten Pandeglang yang maju. Maka Pasangan Bupati dan Wakil Bupati baru mempunyai tanggung jawab yang begitu besar atas permasalahan Pandeglang yang begitu
kompleks,” tambahnya.
Selain itu, Faiz juga menyoroti potensi ketimpangan dan penyimpangan dalam
proyek-proyek nasional yang berpotensi merugikan masyarakat yang kerap terjadi di Kabupaten Pandeglang.
Baca Juga: Wagub Banten Minta Efisiensi Anggaran Tak Hambat Pembangunan
“Kita menyampaikan 8 narasi permasalahan daerah, termasuk isu kemiskinan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pengangguran, lingkungan, tata kelola pemerintahan, serta kebijakan nasional mengenai efisiensi anggaran,” ucapnya.
Faiz menjelaskan permasalahan yang terjadi di masa kepemimpinan Bupati Kabupaten Pandeglang sebelumnya dapat menjadi perhatian yang cukup serius.
“Ini menjadi perhatian serius karena efisiensi anggaran sering kali dijadikan dalih kepentingan, terutama dalam Danantara yang bakal dialokasikan untuk 20 proyek nasional yang bisa berpotensi menciptakan ketidakseimbangan efesiensi dan keadilan sosial. Bahkan, jika tidak diawasi ketat, proyek-proyek ini berisiko tinggi terhadap praktik KKN, seperti yang terjadi dalam kasus 1MDB di Malaysia,” tegasnya.
Baca Juga: Puluhan Pelaku UMKM Belajar Pemasaran yang Dibuka oleh DPK Provinsi Banten
Mereka menegaskan bahwa aksi hari ini bukan sekadar simbolik, tetapi merupakan awal dari gerakan yang lebih besar untuk memastikan bahwa Pandeglang bergerak menuju perubahan yang nyata.
Tidak hanya itu, mereka juga akan terus mengawal kebijakan dan program pemerintahan daerah agar berpihak kepada rakyat dan tidak terjebak dalam
kepentingan segelintir elite.
Kumandang PW Pandeglang menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat, akademisi, aktivis, dan pemuda untuk tetap kritis, aktif, dan mengawal jalannya pemerintahan daerah.
Baca Juga: SMAN 1 Cikande Tingkatkan Kompetensi Guru
Hal tersebut bertujuan agar tidak mengulangi kegagalan yang sama seperti
sebelumnya di masa kepemimpinan Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita.
Kumandang Banten Pemimpin masa depan Banten “Bersama Rakyat, Mengawal Perubahan untuk Pandeglang Maju.” ***
















