PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Jumlah warga Pandeglang yang masih menganggur lantaran belum mendapatkan pekerjaan berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) tercatat sebanyak 2.015 orang. Warga ini belum mendapatkan pekerjaan lantaran efek dari pandemi korona yang membuat sejumlah perusahaan tutup.
BACAJUGA:
Berdasarkan data Januari hingga Juli 2020 tercatat jumlah yang menganggur sebanyak 2.183 orang. Dari jumlah tersebut berdasarkan data hingga pertengahan Desember tercatat 168 warga telah mendapatkan kerja sehingga masih ada 2.015 warga yang menganggur.
“Dampak Covid-19 yang menyebabkan warga sulit mencari lapangan kerja dan banyak pekerja yang di PHK atau dirumahkan,” kata Kepala Bidang Penempatan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Pandeglang Dadun Kohar, Kamis (17/12).
Dikatakannya, jumlah pengangguran didominasi jenjang sekolah lanjut tingkat atas (SLTA). Sementara untuk warga yang sudah bekerja rata-rata bekerja di sektor perusahaan. “Usianya bervariasi dari 18 hingga 30 tahun, dan kebanyakan dari mereka lebih milih bekerja di sektor industri,” katanya.
Menurutnya, tidak hanya korona, penyebab warga masih menganggur di Kabupaten Pandeglang minim lapangan kerja.
Kebanyakan, para pencari kerja mencari pekerjaan keluar daerah. “Selain terbatasnya lapangan pekerjaan, sehingga jumlah pencari kerja lebih banyak dibandingkan kesempatan kerja. Dan keahlian pencari kerja banyak yang tidak relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Banyak warga kita yang mencari kerja keluar Pandeglang, seperti ke Serang, Tangerang dan Jakarta,” imbuhnya. (yanadi/hendra)
