BANTENRAYA.COM – Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara menyebabkan 17 orang tewas, Jumat 3 Maret 2023.
Dari jumlah korban tewas dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut, 6 diantaranya adalah warga Lebak, tepatnya di Desa Ciminyak, Kecamatan Muncang, Banten.
Informasi yang dhimpun, keenam warga Lebak yang jadi korban tewas dalam insiden Dpeo Pertemaina Plumpabng adalah Neneng Sumiati (71), Rea (13), Aco (3), Herry (31), Taris (15), Ido (33).
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Mantra Surugana yang Siap Tayang, Usaha Menghentikan Warisan Membangkitkan Iblis
Kepala Desa Ciminyak Hendara Aditiya membenarkan, jika 6 warganya menjadi korban tewas dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Kabar tersebut diketahui melalui WhatsApp Group keluarga pada Minggu 5 Maret 2023 dini hari.
“Keenam korban tersebut merupakan keluarga dekat saya yaitu Bibi dari bapak saya,” tuturnya.
Diungkapkannya, pasca kejadian tersebut keluarga mengalami syok karena sebelum kejadian mereka sudah merencanakan untuk menghadiri acara pernikahan di Lebak.
“Sudah puluhan lama tinggal di Jakarta sebelumnya keluarga yang di sana akan menghadiri acara pernikahan hari ini disini tapi takdir berkata lain,” katanya kepada Bantenraya.com.
Hendra mengungkapkan, setelah pihak Pertamina menghubungi keluarganya. Ia hendak berangkat ke rumah sakit Polri Keramatjati tempat dirawatnya korban kebakaran.
Baca Juga: Dear Pemkot Serang, Jalan Perumahan Taman Mutiara Indah 1 Rusak Gegara Pengalihan Arus dari Frontage
“Sampai saat ini keluarga kami masih di sana masih menunggu para ahli warisnya untuk menjemput,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, ketika proses identifikasi pihak terkait kewalahan karena salah satu keluarganya ada yang tewas ditempat akibat tubuhnya dipenuhi bekas luka bakar.
Hal itu dialami jenazah atas nama Neneng Sumiati sebagai bibi, satu keluarga yang bernama Ido sebagai paman mengalami luka bakar sebesar 70 persen dan hampir tidak dikenali.
Rea anak perempuan Sumiati, Aco anak laki-laki Sumiati, Herry adik dari Sumiati, dan Taris saudara Sumiati.
Hendra menambahkan, hingga saat ini keluarga Muncang masih berdiskusi terkait prosesi pemakaman korban akan dilakukan di Jakarta atau di Muncang.
“Sampai saat ini kami masih mendiskusikan akan dikebumikan dimana jasad keluarga kami soalnya disana masih menunggu ahli waris korban, nanti besok kami akan beranggapan kesana,” tambahnya.
Baca Juga: Perludem Ungkap Dugaan Adanya Skenario Besar dari Putusan PN Jakpus soal Tunda Pemilu 2024
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso membenarkan bahwa kelima korban merupakan warga Ciminyak, Kecamatan Muncang.
“Memang betul mereka dilahirkan di Muncang untuk 6 korban yang meninggal itu masih data sementara ya. Cuman setelah dewasa mereka merantau ke Jakarta,” paparnya.
Ia berharap, agar keluarga yang ditinggal oleh almarhum bisa diberikan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi cobaan tersebut.
Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Sya’ban: Pintu Gerbang Menuju Bulan yang Agung dan Mendapat Ampunan Dosa
“Kami akan mengirimkan sejumlah bantuan bilamana pihak keluarga Muncang ingin melaksanakan tahlilan,” tandasnya
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan kabar tersebut.
6 orang yang menjadi korban kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang saat ini jenazahnya masih berada di Rumah Sakit Polri.
Baca Juga: UPDATE Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Kapolri Beber Asal Usul Kejadian , Bakal Ada Tersangka?
“Awal mula dapat kabar adanya warga Lebak yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga menjalar ke permukiman padat penduduk itu,” ucapnya.
“berdasarkan laporan yang kita terima dari Biro Penghubung Pemprov Banten, itu data sementara ya, sebab masih banyak korban yang belum teridentifikasi. Yang jelas kita terima baru enam saja,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga belum bisa memastikan berapa jumlah korban maupun yang tinggal di area Depo Pertamina Plumpang tersebut.
Baca Juga: Lagi Bokek? Ini Cara Pinjam Pulsa Telkomsel 50 Ribu yang Mudah dan Langsung Cair
Akan tetapi pihaknya hanya menerima sementara enam orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.
“Mereka (yang meninggal bukan pegawai ya) hanya bermukim di wilayah setempat,” jelasnya. ***



















