BANTENRAYA.COM – Berikut adalah biografi singkat dari Baden Powell, seorang Bapak Pandu Dunia.
Pada 22 Februari setiap tahunnya juga diperingati sebagai Hari Baden Powell, bertepatan dengan tanggal lahirnya.
Lalu seperti apa biografi Baden Powell sehingga menjadi Bapak Pandu Dunia, berikut informasi singkatnya.
Baca Juga: Detik-detik Proses Evakuasi Kapolda Jambi Diangkut dengan Helikopter Berlangsung Dramatis
Sosok Baden Powel pertama dikenal yang mendirikan Pramuka internasional, beliau dijuluki Bapak Pandu Dunia.
Nama panjangnya adalah Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Beliau lahir pada 22 Februari 1857, di London.
Ayahnya bernama Domine Badden Powell, bukan militer melainkan seorang pendeta dan dosen di Universitas Oxford.
Sedangkan Henrietta Grace Smyth adalah ibunya, seorang putri sulung dari Laksamana William Henry.
Ketika masa sekolah, Baden Powell sudah diajarkan untuk hidup di hutan, berburu, sampai memasak.
Dirinya juga bisa bermain biola, piano, menggambar, melukis, dan kegiatan seni lainnya.
Baca Juga: PASI Banten, Gaungkan Regenerasi Atlet untuk Prestasi Atletik Banten di PON
Charterhouse adalah nama sekolahnya, bahkan Baden Powell mendapatkan beasiswa semasa itu.
Tahun 1876, Baden Powel gabung pasukan Hussars ke-13 di India. Dirinya juga sering ditugaskan ke Afrika.
Saat di Zimbabwe beliau bertemu sahabat barunya, beliau bernama Frederick Russell Burnham.
Russell Burnham yang mengajari Baden Powell untuk membuat sebuah karya dari kayu.
Ketika perang di Afrika selatan, sekelompok pemuda bernama Cadet Corps ditugaskan untuk mengirim pesan ke pasukan lain.
Namun anak muda ini tidak memiliki kemampuan berperang, tetapi berhasil melawan musuh.
Baca Juga: VIRAL Detik-detik Pria Lansia Injak-injak Bendera Merah Putih, Netizen Kepo: Ada Masalah Apa?
Ketika itulah mereka diberikan sebuah penghargaan, biasa disebut dengan badge.
Seiring berjalannya waktu, Baden Powell membuat beberapa buku untuk mengajar beberapa muridnya.
Kemudian dibentuk pasukan Boys Brigade, sekelompok pemuda yang belajar nuansa militer.
Setelah mengalami pengembangan beberapa materi, akhirnya keluarlah buku berjudul “Scouting for Boys”.
Mulai saat itulah Gerakan Kepanduan (Scout Movement) mulai berkembang dengan pesat di dunia.
Berbanggalah, karena Indonesia menjadi keanggotaan kepanduan atau Pramuka terbanyak di dunia.***