BANTENRAYA.COM – Empat orang tewas akibat ledakan petasan dahsyat di Blitar, Jawa Timur pada Minggu, 19 Februari 2023.
Tepatnya, ledakan mengerikan ini terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Diduga ledakan ini berasal dari 500 Kilogram bubuk mercon yang ditimbun di salah satu rumah warga.
Baca Juga: Update Korban yang Terkena Dampak Ledakan Petasan di Blitar, Data BPBD Segini Jumlahnya
Selain menewaskan empat orang, terdapat tujuh orang lainnya alami luka-luka, salah satunya anak berusia tiga tahun.
Berikut daftar para korban ledakan petasan dahsyat di Blitar, terdiri dari 4 orang tewas dan lainnya luka-luka.
1. Darman (65 tahun), Pemilik rumah, meninggal dunia
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Peduli Sampah Nasional 2023, Desain Paling Keren, Kekinian dan Banyak Dicari
2. Aripin, anak pemilik rumah, meninggal dunia
3. Widodo, anak pemilik rumah, meninggal dunia
4. Wawa, saudara pemilik rumah, meninggal dunia
Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Ledakan Petasan di Blitar, Tubuh Korban Hancur Berkeping-keping
5. Tri Wahyudi (27) yang mengalami luka ringan dan sesak napas.
6. Dwi Ernawati (21) yang mengalami luka ringan dan sesak napas.
8. Bara Kartanegara, warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok, luka ringan.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Angin’ dari Dewa 19, Baru Rilis Langsung Trending di YouTube
9. Sri Utami (50), warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok, luka ringan.
9. Kabol (82), warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Ponggok, luka ringan.
10. Gunawan (47), Ketua RT 01 RW 14 Karang Bendo, Ponggok, luka ringan.
Baca Juga: TPQ Ummul Quro Ajak Wali Santri Belajar Alquran, Ini Metode yang Dipakai, Mudah dan Menyenangkan
11. Moh Azril (3), asal Desa Karang Bendo, Ponggok, luka ringan.
Saat ini para korban tengah proses pemulihan, dan diketahui juga para korban alami syok berat.
Tak hanya memakan korba jiwa, ledakan ini juga merugikan secara materi.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Red Balloon Episode 19: Aksi Balas Dendam Han Ba Da Kepada Eun Kang
Di mana terdapat 25 rumah warga rusak, dan satu rumah diantaranya rata dengan tanah.***