BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten menyatakan akan membantu mahasiswa asal Provinsi Banten yang saat ini masih berada di Turki dan sempat menjadi korban gempa Turki.
Total ada 10 mahasiswa asal Banten korban gempa Turki yang saat ini masih berada di Turki yang membutuhkan bantuan pemerintah.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemprov Banten akan segera mengirimkan bantuan untuk para mahasiswa asal Provinsi Banten yang jadi korban gempa Turki.
Baca Juga: Polisi Temukan Dugaan Unsur Pidana Kasus Fortuner Hitam Rusak Brio Kuning, Begini Penjelasannya
Meski para mahasiswa tersebut dalam kondisi selamat dan saat ini berada dalam lindungan KBRI namun mereka mengaku membutuhkan pakaian hangat karena di Turki sedang musim dingin.
“Apa-apa saja kekurangannya?” tanya Al Muktabar kepada para mahasiswa, Senin, 13 Februari 2023.
Melalui video call, Al Muktabar berbicara dengan dua mahasiswa perwakilan dari Provinsi Banten yang masih berada di Turki.
Keduanya bernama Fajar Firdaus dan Maulana Andriansyah. Fajar berasal dari Ciwandan, Kota Cilegon, sementara Maulana berasal dari Anyer, Kabupaten Serang.
Saat berbincang melalui video call, Al Muktabar sempat menanyakan kabar para mahasiswa di sana dan apa yang mereka butuhkan.
Saat itu, Fajar mengatakan, para mahasiswa saat ini belajar dengan menggunakan cara daring (online). Yang mereka butuhkan saat ini adalah pakaian hangat karena di sana sedang musim dingin.
Baca Juga: Harga Murah Meriah, Ini Menu Sahur Puasa Ramadhan yang Pas dan Tidak Buat Cepat Lapar
Penjabat Sekda Banten M Tranggono mengatakan, dia akan menindaklanjuti apa yang sudah diperintahkan oleh Al untuk memberikan bantuan kepada para mahasiswa korban gempa di Turki.
Bantuan itu bisa diambil dari anggaran belanja tak terduga (BTT) yang diambil dari Dinas Sosial Provinsi Banten.
“Nanti dikaitkan dengan BTT,” kata Tranggono.
Baca Juga: Tinggal Klik! 10 Link Twibbon Spesial Valentine, Desain Serba Pink dan Kesan Penuh Romantisme
Karena para mahasiswa membutuhkan pakaian hangat segera maka bantuan yang paling tepat yang bisa dikirimkan adalah dengan mengirimkan mereka uang tunai melalui transfer.
Untuk besaran bantuan yang akan diberikan kepada para mahasiswa itu akan disesuaikan dengan kebutuhan para mahasiswa yang masih berada di Turki tersebut.
“Tergantung kebutuhan mereka,” ujarnya.
Menurut Fajar, salah seorang mahasiswa asal Banten yang saat ini masih berada di Turki, dia bersama dengan 9 temannya masih berada di tempat pengungsian yaitu di KBRI di Turki.
Sejak berada di KBRI untuk kebutuhan makan sehari-hari sudah ditanggung dan terjamin oleh KBRI.
Hanya saja, untuk pakaian hangat sampai saat ini dia mengaku baru mendapatkan satu stel pakaian biasa dari KBRI.
“Kalau dari kami terutama (membutuhkan-ref) pakaian hangat gitu, Pak,” ujar Fajar.
Karena musim dingin di Turki telah tiba maka harga pakaian hangat pun di Turki saat ini mengalami kenaikan.
Dia memperkirakan, bila dikonversi ke Rupiah maka satu orang membutuhkan sekitar uang Rp1 juta untuk dibelikan pakaian hangat di Turki.
Fajar mengaku toko pakaian dan toko makanan di Turki saat ini masih ada yang buka dan menjual aneka kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat.
Fajar pun mendata nama-nama mahasiswa asal Provinsi Banten yang selamat dari gempa Turki. Saat ini para mahasiswa tersebut dalam kondisi aman dalam perlindungan KBRI.
Berikut adalah nama-nama mahasiswa asal Banten lengkap dengan daerah asal mereka.
1. Maulana Andriansyah = Anyer, Kabupaten Serang
2. Fajar Firdaus = Kota Cilegon
3. Thoriqunnajah = Kota Tangsel
Baca Juga: Bikin Becek, Lapak Pedagang Kaki Lima di Pasar Menes Pandeglang Diangkut
4. Kharisa Naya = Kota Tangerang
5. Moh Fauzan Kamil = Pandeglang
6. Syehanifa = Cilegon
7. Andyka Pramuditiya = Kabupaten Tangerang
8. Salwa Rifahiya Hanifah = Rangkasbitung, Lebak
9. Hanif Tahsin Mufid = Kota Tangsel
10. Nadiatus Sholihah = Serang
Sebelumnya diberitakan, empat mahasiswa asal Banten menjadi korban gempa Turki.
Baca Juga: Penyebab Utama Kematian Elisa Wanita Cantik Korban Pembunuhan Mantan Pacarnya di Pandeglang
Tempat tinggal para mahasiswa, baik berupa apartemen maupun asrama, rusak akibat gempa. Beruntung mereka selamat dan tidak terluka.
Kini, jumlah mahasiswa asal Banten yang terdata bertambah menjadi 10 orang. ***
Muhamad Tohir/ Bantenraya.comPemprov Banten akan membantu mahasiswa Banten yang menjadi korban gempa Turki yang masih di pengungsian.
















