BANTENRAYA.COM – Pengguran di Kota Cilegon paa 2023 mecapai 8,10 persen. Angkat tersebut diminta untuk ditingkatkan menjadi 5 persen atau pengguran semakin menurun.
Hal itu tentu saja harus dilakukan dengan mempertahankan konsistensi program bidang perekonomian dan pemagangan.
Disisi lain, ada juga munculnya investasi yang sudah dilakukan beberapa proyek besar seperti Indonesia Power Unit 9 dan 10, proyek Lotte/LCI dan beberapa industri besar lainya.
Untuk itu, diharapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terus meningkatkan pelayanan dan mempermudah pengurusan perizinan.
Ketua Komisi II Kota Cilegon Faturohmi menyampaikan, turunnya angka pengangguran Cilegon yang sebelumnya pada 2021 sebesar 12,69 persen, pada 2022 sebanyak 10,13 persen, dan di awal tahun 2023 menjadi 8,10 persen merupakan capaian positif.
“Ini positif dalam rangka mengurai persoalan pengangguran. Kami mengapresiasi kinerja pemerintah dalam hal ini salah satu penyumbangnya adalah Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, selain mungkin dari program yang lain juga turut berkontribusi seperti UMKM dan program lainnya,” katanya.
Faturohmi menambahkan, capain tersebut harus dipertahankan, sehingga pada 2024 nanti tingkat pengangguran terbuka (TPT) dapat kembali turun menjadi 5 persen.
Baca Juga: Bikin Resah, Tiga Berandal Jalanan Ditangkap Warga. Tuman Sire .. Biar Kapok
“Kami mendorong agar program-program pelatihan di BLK Cilegon juga dapat terus di upgrade dan program-programnya disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri,” ujarnya.
Faturohmi menjelaskan, capaian tersebut juga tidak lepas dari adanya beberapa investasi besar di Cilegon seperti pembangunan proyek Indonesia Power Unit 9 & 10, proyek Lotte/LCI, dan beberapa proyek dan industri lainnya.
“Kami mendukung agar investasi di Kota Cilegon dapat terus berjalan dan ini berkat konsistensi pemerintah daerah salah satunya yakni memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan,” pungkasnya. (***)
















