BANTENRAYA.COM – Partisipasi perempuan sangat besar pada Pemilu dan Pilkada. Hal itu lantaran jumlah penduduk Indonesia dominasi kaum hawa.
Hal ini disampaikan Walikota Serang Syafrudin saat membuka acara sosialisasi pendidikan politik bagi perempuan dalam rangka menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Flamengo, Kota Serang, Rabu 1 Februari 2023.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, sosialisasi pendidikan politik bagi perempuan ini untuk memberikan wawasan bahwa pendidikan politik itu penting.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Dipinang Klub Kasta 2 Belgia Hingga 2024
“Karena jumlah penduduk Indonesia ini mayoritas perempuan. Tapi kadang-kadang perempuan itu malas untuk partisipasi, dukungan kepada para calon baik legislatif, presiden, eksekutif. Itu kadang-kadang malas,” ujar Syafrudin, kepada Bantenraya.com.
Syafrudin menjelaskan, jumlah penduduk Indonesia 60 persen didominasi kaum perempuan. Jumlah tersebut seharusnya menjadi kunci keberhasilan pemimpin yang ada di Indonesia, baik pusat maupun daerah.
“Karena itu perempuan, partisipasinya harus lebih berperan aktif daripada laki-laki,” jelas dia.
Syafrudin mengungkapkan, kuota kursi legislatif untuk perempuan setiap partai politik minimal 30 persen. Di Kota Serang keterwakilan kaum hawa di setiap pemilu legislatif terus meningkat.
Baca Juga: Jelang Ditutup JD.ID Diskon Besar-Besaran, Ada Potongan 90 Persen Hingga Tebus Murah Rp1000
“Dulu hanya lima sekarang sudah sembilan dewan. Ini sudah ada peningkatan. Yang sebenarnya kewajibannya itu 30 persen diduduki oleh perempuan. Karena peran penting apa yang tadi saya sampaikan dalam rangka mensukseskan baik pemilu maupun juga sebagai pelaku di legislatif, eksekutif itu perempuan,” ungkap Syafrudin.
Syafrudin berharap pada Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 partisipasi perempuan lebih meningkat dari Pemilu sebelumnya.
“Saya berharap terutama masyarakat kota Serang untuk lebih berpartisipasi aktif dalam rangka dukungan baik legislatif maupun eksekutif,” harap dia.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, pendidikan politik bagi perempuan sangat penting, karena daftar pemilih di Indonesia 60 persennya didominasi kaum hawa, sehingga bila perempuan ditingkatkan partisipasi politiknya, maka partisipasi perempuan meningkat, baik nasional maupun tingkat daerah.
“Jadi targetnya itu,” kata Wasis Dewanto, kepada Banten Raya.
Wasis Dewanto juga menjelaskan, pendidikan politik bagi perempuan dalam rangka pengarusutamaan gender perempuan di bidang politik.
“Apa yang dikatakan Pak Wali tadi, perempuan sekarang sudah tidak ada perbedaan lagi. Apalagi ada kewajiban minimal 30 persen partai politik mengajukan calon perempuan,” jelas dia.
Wasis Dewanto menyebutkan, berdasarkan data Pemilu Legislatif tahun 2014-20219 jumlah keterwakilan perempuan cenderung meningkat.
“Alhamdulillah Kota Serang meningkat dari Pemilu 2014-2019, itu kenaikan dari lima jadi sembilan anggota dewan. Nah itu bukti peningkatan,” sebutnya.
Melalui pendidikan politik, kata Wasis Dewanto, pihaknya mencoba mendorong para perempuan TP PPK dan DWP Kota Serang untuk membantu melakukan sosialisasi kepada kaumnya di lingkungannya masing-masing.
“Rata-rata yang kita undang adalah perempuan-perempuan yang menjadi tokoh di kecamatan maupun di kelurahan. Saya kira cukup kita membuat jangkar-jangkar, membantu sosialisasi tentang partisipasi perempuan,” terang Wasis Dewanto.
“Mungkin tidak hanya perempuan saja. Saya kira mereka juga bisa memberikan sosialisasi untuk partisipasi politik secara keseluruhan,” imbuh dia.
Wasis Dewanto menjelaskan, pendidikan politik yang diberikan kepada ibu-ibu TP PPK dan DWP Kota Serang ini mengenai informasi seputar Pemilu serentak 2024, Pilkada serentak 2024, tahapannya, dan sebagainya.
“Jadi itu yang ditekankan tahapan-tahapan pemilu, peserta pemilu, bagaimana melaksanakan pemilu yang jurdil,” jelasnya. *