BANTENRAYA.COM – Kabar mengejutkan muncul dari negeri Raja Charles III Inggris terkait kabar adanya pesta kumpul kebo di Katedral.
Badan Standar Perlindungan Katolik dari Vatikan pun turun melakukan penelusuran atas dugaan kasus pesta kumpul kebo yang dilakukan di Katedral Inggris.
Kabar pesta kumpul kebo menyeruak usai Uskup Byrne mengundurkan diri dan penggantinya Malcolm McMahon diminta memimpin proses tindak lanjut dugaan kasus tersebut oleh penasihat Paus.
Bahkan, Malcolm diminta untuk membuat lampiran soal peristiwa mengarah kepada munculnya Byrne.
Sebelumnya, salah satu pastor di Katedral Inggris Michael McCoy bunuh diri dengan cara menggantung diri.
Hal itu terjadi saat dilakukan investigasi pihak kepolisian Inggris atas dugaan pencabulan terhadap anak pada April 2022.
Setelahnya, diketahui Byrne yang menunjuk McCoy mengundurkan diri.
Dikutip dari berbagai sumber pada Jumat 27 Januari 2023, kabar menyeruak usai salah satu sumber membeberkan adanya peristiwa tak bermoral yang dilakukan di Katedral Inggris.
Atas dasar itu, maka Badan Standar Perlindungan Katolik dari Vatikan melakukan penyidikan untuk mengungkap kebenaran adanya dugaan pesta seks yang dilakukan selama masa penguncian pandemi Covid-19 2022 lalu.
Baca Juga: 8 Film Pilihan yang Tayang Bulan Februari 2023, Yet to Come Bakal Jadi Film Perpisahan BTS
“Ruang lingkup pekerjaan penyelidikan akan mencakup setiap pelanggaran yang dilaporkan, dugaan pelanggaran, masalah perlindungan dan budaya perlindungan di keuskupan secara keseluruhan,” kata Kepala eksekutif CSSA Steve Ashley sebagaimana dikutip dari The Guardian.
Selanjutnya, Mantan kepala jaksa penuntut untuk barat laut Inggris yang juga Ketua CSSA Nazir Afzal, menyampaikan, ada budaya keuskupan yang harus terus dilindungi.
Untuk itu, pihaknya akan menuntaskan semua penyidikan yang sudah diperintahkan.
Baca Juga: Ketika The Gunners Arsenal Kebanjiran Prestasi
“Ruang lingkup pekerjaan penyelidikan akan mencakup setiap pelanggaran yang dilaporkan, dugaan pelanggaran, masalah perlindungan, dan budaya perlindungan di keuskupan secara keseluruhan,” pungkasnya. ***