BANTENRAYA.COM – Berikut sinopsis film Hidayah genre horor yang rilis pada 12 Januari 2023 di bioskop Indonesia.
Diketahui, film Hidayah diperankan oleh Ajil Ditto kemudian ada Givina, Alif Joerg, dan Unique Priscilla.
Dimana film Hidayah ini di produseri oleh Rajesh Punjabi dan ditulis oleh Baskoro Adi Wuryanto.
Baca Juga: Daftar Tarif dan Keberangkatan PO Sinar Jaya dari Terminal Poris Plawad Tangerang ke Berbagai Kota
Film berdurasi 92 menit ini bisa jadi rekomendasi untuk tonton pada malam ini maupun akhir pekan.
Sinopsis film Hidayah:
Film ini menceritakan seorang ustad muda yang bernama Bahri diperankan oleh Ajil Ditto.
Di tengah keimannya yang tengah goyang ia berusaha mengubur masa lalunya dengan bekerja di kota.
Baca Juga: Kedutaan Besar Swiss di Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA! Gaji Rp 7 Juta Perbulan
Pada suatu hari sahabat Bahri yang bernama Hasan datang dari kampung menemuinya untuk minta tolong.
Dimana kampung halamanannya yang bernama desa Mekarwangi mengalami gangguan gaib yang mengusik kedamaian.
Digegerkan bahwa yang mengusik kampung tersebut disebabkan oleh seorang perempuan bernama Ratna.
Baca Juga: Profil PT Nikomas Gemilang Pemasok Terbesar Sepatu Nike di Dunia Kini Lakukan Pemangkasan Karyawan
Ratna ini merupakan teman lama Bahri, Ratna sakit keras dan menderita namun tak kunjung menemui ajal.
Dimana teriakan sakitnga Ratna menjadi teror menghantui dan mengganggu warga setiap malamnya.
Terlebih ada kemunculan sosok gaib yang mengganggu warga sekitar.
Kemudian Bahri akhirnya kembali ke Desa Mekarwangi ia menyadari akan ada bahaya besar yang harus di hadapi.
Singkat cerita Ratna akhirnya wafat namun gangguan gaib malah semakin parah.
Bahkan merenggut nyawa warga hingga Bahri dituduh dituding untuk bertanggung jawab atas kematian warga.
Baca Juga: Dampak Chiki Ngebul Tidak Main Main, Lambung Anak Bisa Bocor dan Terbakar
Perlahan-lahan masa kelam terbongkar sebagai narapidana hingga warga mengusir Bahri dari kampung halamannya itu.
Untuk bertahan hidup dan menyelamatkan diri Bahri tidak punya pilihan selain meraih kembali hidayah dan memperteguh imannya.***