BANTENRAYA.COM – Mixue kini jadi produk sedang diburu banyak orang dengan label sebagai es krim viral.
Produk-produk dari Mixue diminati oleh kalangan muda di Indonesia, bahkan kini gerainya sudah ada di berbagai kota.
Simak sejarah dan asal usul dari Mixue yang merupakan sebuah perusahaan yang berasal dari China dalam artikel ini.
Baca Juga: Profil Sri Murwahyuni, Hakim Agung yang Putuskan Hukuman Mati kepada Herry Wirawan
Es krim viral Mixue ini dikenal dengan harga yang murah dan memiliki berbagai macam menu yang menarik.
Selain itu, Mixue juga memiliki tempat yang asyik untuk mengobrol dan Instagramable.
Mixue dapat dijadikan salah satu tempat nongkrong bagi anak muda.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, Mixue Ice Cream & Tea itu didirikan oleh Zhang Hongchao di China. Hongchao memulai usaha ini dengan kerja kerasnya sejak tahun 1997.
Mixue berdiri sejak tahun 1997 oleh Zhang Hongchao saat masih menjadi mahasiswa. Kini Mixue ice cream viral terdapat 21.582 outlet.
Dimulai dari bekerja paruh waktu di sebuah toko minuman dingin yang menjual es serut.
Baca Juga: Semifinal Piala AFF 2022 Leg 1 Indonesia vs Vietnam, Tim Garuda Dibayangi Rekor Buruk 2 Tahun Lalu
Pada tahun 1999 Hangchao menemukan ide untuk peluang bisnisnya dan memutuskan memulai berbisnis sendiri.
Saat memulai bisnis Mixue gerai ice cream itu Hangchao meminjam uang dari sang nenek sebesar 4.000 yuan atau sekitar Rp 9 Jutaan.
Berawal dari nama ‘Cold Stream Shved Ice’ dan dengan keterbatasan modal, toko pertama Hongchao itu hanya memiliki satu lemari es, serta beberapa bangku dan meja lipat.
Baca Juga: Pasca Porak Poranda, Akses Jalan Munjul Picung Pandeglang Mulai Diperbaiki Sementara
Tak disangka mesin es serut pertamanya merupakan hasil dari rakitan sendiri.
Saat berawal berdiri ‘Cold stream shaved ice’ telah menjual tiga produk, yaitu es serut, es krim, dan smoothie.
Kemudian, Hangchao telah berinovasi untuk menjual produk teh susu. Bisnis pertamanya itu, Hangchao mendapatkan penghasilan sebesar 100 yuan perhari atau sekitar Rp 200.000 ribu.
Hangchao menetapkan harga es krim sekitar 2 yuan atau sekitar Rp 4.00 ribu berdasarkan biaya bahan dan pembuatan.
Harga es krim yang didirikan Hangchao itu lebih murah dibandingkan dengan toko lainnya yang saat itu menjual sekitar 10 yuan atau sebesar Rp10.000 ribu.
Karena strategi dan harganya yang murah tersebut bisnis Hangchao bisa menjangkau kalangan menengah ke bawah hingga kalangan ke atas.
Baca Juga: Tanda Preman Pensiun 8 Akan Tayang Sebentar Lagi Terungkap, Utar CS Ungkap Hal Ini
Sehingga tokonya Hangchao diserbu oleh antrian pembeli yang sangat panjang karena murah dan enak.
Mixue telah membuka franchise serta rantai logistik keuntungan yang besar di tahun 2006. Akhirnya Hangchao membuka hak franchise atau waralaba Mixue.
Toko Mixue mulai tersebar di Provinsi Henan. Pada tahun 2008, Mixue gerai es krim sudah memiliki toko waralaba hingga lebih dari 180 gerai.
Baca Juga: Resmi! Silmy Jabat Dirjen Imigrasi, Purwono Widodo Ambil Alih Kursi Dirut Krakatau Steel, Kok Bisa?
Pada tahun 2009, Mixue melebarkan sayapnya dengan mendirikan perusahaan untuk untuk menyokong bisnis utamanya yaitu Mixue Bingcheng Co, Ltd.
Manajemen dan operasi Henan Daka Food Co., Ltd. Dan pada R&D serta produksi Shangdao Intelligent Supply Chain Co., Ltd. Layanan pergudangan dan logistik.
Mixue tak hanya sukses di pasar lokal, Mixue pun menembus pasar di luar negeri yang sangat luar biasa.
Baca Juga: Link Nonton Drama Korea The Interest of Love Episode 5 Sub Indo, Bukan di Dramaqu, LK21 dan Telegram
Bisnisnya terus berkembang dan berekspansi ke negara-negara lain, seperti Vietnam hingga Indonesia.
Pada tahun 2019, jumlah gerai Mixue Bingcheng melebihi 7.000 gerai. Angka itu terus berkembang hingga Juni 2020 dan cabang gerai Mixue sudah mencapai lebih 10.000 gerai.
Jumlah gerai Mixue Bingcheng telah melampaui 20.000 pada 1 Oktober 2021. Jumlah tersebut melebihi jauh jumlah gerai perusahaan yang sejenisnya.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala AFF 2022 Indonesia vs Vietnam, Catat Tanggalnya dan Jangan Terlewatkan
Hangchao menghasilkan keuntungan yang sangat besar dengan ekspansi bisnis selama 24 tahun itu.
Mixue Bingcheng telah menerima pembiayaan 2 miliar yuan yang dipimpin Hillhouse Capital Group dan Meituan Longzhu pada Januari 2021.
Perusahaan yang berawal dari modal neneknya sebesar Rp 9 juta, kini sudah mencapai kurang lebih 20 miliar yuan atau sebesar Rp 40 triliun.
Mixue datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 2020 lalu, Tetapi pada saat ini perusahaan Es krim dan minuman ini memiliki kurang lebih 300 gerai yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Itulah sejarah berdiri Mixue, gerai dengan es krim viral saat ini. ***
 
			

















