BANTENRAYA.COM – Pelabuhan Banten yang terletak di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, menyiapkan 3 dermaga.
Penyiapan 3 dermaga tersebut dilakukan Pelabuhan Banten untuk mengantisipasi membludaknya pemudik saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.
3 dermaga yang disiapkan oleh Pelabuhan Banten itu difungsikan jika antrean di Pelabuhan Merak terlampau panjang.
Baca Juga: 25 Ide Nama Bayi Laki Laki Kristen, Cocok untuk Anak yang Lahir di Hari Natal 2022
Manajer Komersial PT Pelindo Banten Irtanto Armawan mengatakan, persiapan angkutan Nataru, pihaknya menyiapkan tiga dermaga untuk bisa bersandar Kapal Ferry.
Angkutan Nataru mulai pada 22 Desember 2022, akan dipersiapkan.
“Kita harapkan nanti, apa yang diperlukan angkutan penyeberangan ini di Merak crowded, kita siap melayani,” kata Irtanto ditemui awak media di Cilegon, Kamis, 15 Desember 2022.
Baca Juga: Harta Kekayaan Sahat Tua Simandjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim yang Kena OTT KPK Soal Dana Hibah
Dikatakan Irtanto, pada Mei lalu, pihaknya juga melayani penyeberangan Kapal Ferry yang sifatnya pelayanan bukan komersial.
Pihaknya pada Lebaran 2022 lalu, membantu penyeberangan Pelabuhan Merak saat lalu lintas sangat padat.
“Kendaraan sendiri, untuk Pelindo keterbatasan buffer, nanti kalau memang Pelindo digunakan, tentu kita koordinasi dengan kepolisian, kendaraan dialihkan melalui Cilegon Timur,” ucapnya.
Baca Juga: Harta Kekayaan Sahat Tua Simandjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim yang Kena OTT KPK Soal Dana Hibah
Irtanto mengatakan, jika memang Pelabuhan Banten dilakukan untuk perbantuan arus mudik Nataru, pihaknya juga memerhitungkan agar aktivitas bongkar muat kapal barang juga tidak terganggu.
“Dengan adanya aktivitas kapal Roro yang sandar, kita akan schedule kapal,” ungkapnya.
Pihaknya menyiapkan tiga dermaga untuk membantu angkutan mudik Nataru.
Baca Juga: Preman Pensiun 7 Mendekati Tamat, Bang Edi Malah Keceplosan Season 8 Bakal Tayang di Bulan Ini
“Kita siapkan dermaga 5A, 5C dan Dermaga 6, itu yang untuk domestik, kalau untuk yang internasional tidak terganggu,” ujarnya.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Wilayah VIII Banten Handjar Dwi Antoro mengatakan, kesiapan menghadapi arus mudik Nataru, sarana dan prasarana harus disiapkan.
Seperti halnya standar pelayanan minimal atau SPM kapal menjadi ranah BPTD Wilayah VIII Banten.
Baca Juga: Reborn Rich Episode 12 Sub Indo: Jadwal Tayang, Sinopsis dan Link Nonton Bukan Dramaqu atau Bilibili
“Isu strategis yang kita hadapi sudah dibahas,” kata Handjar.
Menurutnya, penumpang yang masuk ke Pelabuhan Merak merupakan penumpang yang sudah memunyai tiket.
Sebab, jika memasuki area pelabuhan tetapi belum memunyai tiket maka akan menimbulkan kemacetan.
Baca Juga: Baim Wong Ternyata Pecinta Musik Sejati, Bakal Gelar Event Scarlett Happy Orchestra
“Kuota dermaga eksekutif harus ditentukan, diberikan kuota, agar tidak menjual tiket semuanya karena kalau antrean di dermaga eksekutif sampai keluar pelabuhan, menimbulkan kemacetan semuanya,” katanya.
Kata Handjar, kebijakan tiket hangus saat penumpang memasuki pelabuhan tidak sesuai jam keberangkatan akan dihapuska sementara saat puncak arus mudik.
Agar tidak menimbulkan kemacetan yang lebih panjang.
Baca Juga: Messi Ungkap Laga Final Lawan Prancis, Bakal Jadi Pertandingan Terakhirnya di Piala Dunia 2022
“Optimalisasi kapal, kami akan menambah operasi kapal saat jam padat. Normalnya satu dermaga diisi empat kapal, total ada tujuh dermaga,” katanya.
“Jadi 28 kapal, tetapi saat jam padat kita akan operasikan sampai 34 atau 35 kapal,” terangnya.
Handjar menambahkan, total kapal yang memiliki rute Merak-Bakauheni ialah 71 kapal. Namun, 63 yang siap operasi.
“63 kapal bergiliran, kalau jam puncak 34 atau 35 kapal beroperasi bersamaan,” ungkapnya. ***