BANTENRAYA.COM – Indonesia diduga kebal dari resesi membuat sejumlah negara berkembang hingga maju merasa kebingungan.
Lantas seperti apa yang dimaksud dengan Indonesia kebal resesi ekonomi itu?
Sekarang ini berbagi negara tengah diambang resesi ekonomi dunia.
Baca Juga: Tepat di Hari Guru Nasional, 49 Kepala Sekolah Dikumpulkan Polres Cilegon
Namun Indonesia tak gentar dengan resesi tersebut sehinga beberapa negara maju dan Negara berkembang menyebutkan kalo itu kebal resesi ekonomi.
Hal tersebut juga ternyata telah dikabarkan langsung oleh Wakil Presiden Maruf Amin jika negara kita ini sedang dilanda resesi ekonomi yang sangat kebal .
Bahkan dirinya menuturkan untuk selalu berdoa senantiasa agar Negara kita ini aman tanpa adanya masalah apalagi kondisi ekonomi yang sedang kita jalani sekarang.
Baca Juga: Link Nonton Resmi Reborn Rich Episode 4 Sub Indo: Kakek Jin Do Joon Murka
Tak hanya itu saja ia juga menyimpulkan salah satu faktor kebalnya resesi ekonomi tersebut dan taklain adalah banyaknya para wali dan alim ulama.
“Ah Indonesia kok heran, yang lain pada jatuh, kok Indonesia? Di Indonesia banyak walinya, Insya Allah banyak doanya, banyak wiridnya, di sini banyak, sehingga oleh Allah diberikan langkah-langkah yang tepat,” kata Ma’ruf, dikutip Banteraya.com dari YouTube Wakil Presiden RI, Jumat 25 November 2022
Ia juga menceritakan banyak negara-negara di dunia kondisi ekonominya sedang mengalami resesi parah bahkan berguguran.
Baca Juga: Katalog Promo JSM Superindo 25 hingga 27 November 2022 Diskon Produk Hingga 35 Persen
“seperti sekarang yang terjadi perang antar Negara lantaran inflasi global semakin tinggi” ujar Maruf.
Ia juga mencontohkan lonjakan inflasi di negara lain berada di angka rentang 7 hingga 15 persen saat ini.
Namun, Ia bersyukur Indonesia tak mengalami resesi sampai saat ini.
Baca Juga: Khusus Warga Surabaya, Aris Nugraha Sutradara Preman Pensiun 7 Menunggumu, Cek Syaratnya Disini
Bahkan, angka ekonomi Indonesia tumbuh hingga di atas 5 persen.
Sementara angka inflasi Indonesia diklaim tergolong masih terkendali di sekitar angka 5 persen.***

















