BANTENRAYA.COM – Sebuah kos-kosan di sekitaran terminal Seruni, Kecamatan Kramatwatu diduga dijadikan tempat prostitusi.
Dugaan dijadikan tempat prostitusi itu terungkap setelah anggota Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serang melakukan patroli.
Saat anggota melakukan patroli di kos-kosan yang dijadikan tempat prostitusi itu, petugas menemukan beberapa sopir truk berada di dalam kamar.
Kepala Bidang Trantibum Dinas Satpol PP Kabupaten Serang Muhammad Mujtahidi mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melakukan patroli di tempat tersebut.
Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Serang Gagalkan Aksi Begal, Pelaku Bawa Samurai dan Parang
“Saya pribadi sudah tiga kali patroli di kos-kosan Seuni itu, teman-teman yang lain bahkan sudah enam kali,” ujar Mujtahidi, Jumat 21 Oktober 2022.
Ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa mengambil tindakan hanya melakukan pendataan saja karena untuk mengambil tindakan harus sesuai ada operasi gabungan.
“Lokasinya di sekitar Seruni, tapi desanya enggak tahu masuk Serang atau Terate, yang jelas masuk Kecamatan Kramatwatu,” katanya.
Untuk memberikan efek jerah, Mujtahidi mengaku dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk memulangkan mereka.
Baca Juga: Belum Ditemukan Kasus Gagal Ginjal pada Anak, Segini Kunjungan Pasien Cuci Darah di RSKM Cilegon
“Nanti kita akan bawa mobil Dalmas kita angkut mereka, karena kalau cuman patroli dan pendataan saja mereka tidak kapok,” tuturnya.
Dari hasil pendataan, lanjut Mujtahidi, kebanyakan perempuan yang menghuni kos-kosan tersebut berasal dari Carita, Labuhan, Kabupaten Pandeglang dan dari Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
“Bukan hanya pengakuan tapi kita lihat KTPel nya juga. Mereka ini biasa beroperasi di JLS tapi juga menerima pria hidung belang di kosan mereka,” ungkapnya.***