BANTENRAYA.COM — Daging steak identik dengan makanan mahal yang hanya ada di restoran kelas atas. Namun di Steak Kampus by Dapur Chef Local yang ada di kampus Unbaja, Kota Serang, Banten, harga steak cukup terjangkau kantong mahasiswa sehingga makan steak menjadi lebih asyik.
Menurut Chef Khusnan, pengelola Steak Kampus by Dapur Chef Local, aneka steak yang disediakan di restoran yang dikelolanya cukup terjangkau secara harga, bahkan untuk kelas mahasiswa. Harga steak hanya di kisaran 20 ribuan.
“Bahkan untuk salmond steak saja harganya masih di bawah Rp100 ribuan, hanya Rp75 ribu,” ujar Khusnan saat grand opening Steak Kampus by Dapur Chef Local di kampus Unbaja II, Jalan Syekh Nawawi, Kampung Baru, Curug, Kota Serang, Sabtu malam, 1 September 2022.
Baca Juga: LENGKAP! Drama Korea Little Women Episode 10: Sinopsis, Link Nonton dan Jadwal Tayang
Khusnan mengungkapkan, guna menyiasati agar harga steak bisa terjangkau, maka dia memilih daging yang bisa masuk ke kategori itu dan memadukannya dengan spagheti. Maka, dia memilih daging tenderloin.
“Harga tenderloin hot plate hanya Rp26.999,” katanya.
Khusnan mengatakan, dengan menyediakan makanan kelas atas namun dengan harga terjangkau, dia ingin agar masyarakat Banten bisa merasakan makanan enak tanpa khawati kantong jebol. Dengan begitu, dia berharap pelanggan yang datang ke restorannya akan pulang dengan perut kenyang dan hati senang, seperti tagline Steak Kampus.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan! Mulai Liga Premier Inggris hingga Sergi Ramos Turut Sampaikan Belasungkawa
“Saya ingin memperbaiki indeks kebahagiaan masyarakat Banten supaya orang Banten yang konon tidak bahagia pada bahagia,” selorohnya sambil tertawa.
BACAJUGA:
Ketua Yayasan Banten Jaya Berkarakter Subai mengatakan, tujuan didirikannya Steak Kampus by Dapur Chef Local adalah sebagai pengembangan usaha kampus. Dia mengatakan, kampus tidak boleh hanya konsentrasi pada pendidikan tetapi juga harus mengembangkan usaha agar bisa mandiri.
“Minimal ini nanti akan jadi tempat praktik mahasiswa,” katanya.
Dia mengatakan, tujuan pendidikan adalah bekerja dan berwirausaha. Hal ini yang harus dikembangkan sejak masih mahasiswa. Dia juga menyatakan, dalam berbagai kegiatan nanti akan banyak melibatkan mahasiswa.
“Mahasiwa harus mulai usaha sejak dini jangan nunggu lulus baru usaha, supaya merasakan jatuh bangun membangun, belajar menghadapi resiko,” ujarnya. *
