BANTENRAYA.COM – Perbincangan hangat yang menonjol pada SPBU Vivo kali ini sangat membantu masyarakat lantaran harga BBM Subsidi di Pertamina lebih mahal ketimbang SPBU Vivo.
Berawal dari sorotan masyarakat terhadap pemerintah dengan menaikan harga BBM Subsidi diperusahan Pertamina, kini SPBU Vivo diburu masyarakat.
Sehingga masyarakat beranggapan kalo kenaikan tersebut membuat mereka sulit dari berbagai sisi dengan dampaknya, namun masyarakt bertanya kenapa harga di SPBU Vivo bisa murah ketimbang SPBU Pertamina.
Baca Juga: Ngakak! Tak Kebal Jarum Suntik, Jindan Langsung Rasakan Lemas dan Pusing di Depan Richard Lee
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, saat kenaikan BBM yang terjadi begitu mendadak, beberapa SPBU Vivo masih menjual BBM jenis Revvo 89 (kadar RON sedikit lebih rendah dari Pertalite) dengan harga yang lebih rendah dari Pertalite yang dijual resmi oleh Pertamina.
Namun, BBM jenis Revvo 89 yang dijual oleh Vivo dan dibanderol harga 8 ribuan per liter tersebut tiba-tiba lenyap lantaran habis.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi SPBU Pertamina lebih mahal kenapa SPBU Vivo lebih murah ? Simak inilah 5 fakta SPBU Vivo selengkapnya.
1. Mayarakat memilih SPBU VIVO karna terjangkau
Kejadian saat kenaikan harga BBM Pertamina membuta masyarakat ngengan membelinya lantar harga terlalu mahal dan tidak sebanding dengan hasil UMK diberbagai daerah.
Sehingga masyarakat memilih SPBU VIVO dengan harga yang lebih murah ketimbang SPBU pertamina.
Baca Juga: Ineke Indraswati, Kepala Kejari Cilegon Selamatkan 7 WNI dari Ancaman Hukuman di Hongkong
2. Harga turun saat BBM bersubsidi di Pertamina naik
Pemerintah tiba-tiba mengumumkan bahwa harga BBM akan naik mulai hari Sabtu 3 September 2022 jam 14.30.
Sontak, hal ini membuat banyak masyarakat kaget karena kenaikan ini cukup cepat dan hampir naik 25% dari harga sebelumnya.
Baca Juga: Pemkab Pandeglang Tetapkan Kuota Penerima BLT BBM 87.505 KPM
Di sisi lain, pihak perusahaan Vivo terlihat menjual BBM dengan harga yang lebih murah dari sebelumnya, yaitu menjadi Rp8.900 per liter.
3. Diserbu masyarakat
Kenaikan BBM membuat banyak masyarakat memutar otak untuk tetap bisa mendapatkan harga murah saat membeli BBM.
Baca Juga: Motif Polisi Tembak Polisi di Lampung, Diduga Menyimpan Dendam Pribadi
Melihat pihak SPBU Vivo yang memasang harga lebih murah dibanding Pertamina, masyarakat pun berbondong-bondong membeli BBM di Vivo hingga rela mengantri panjang demi mendapatkan BBM dengan harga lebih murah.
4. Tiba tiba habis
Disaat pelanggan membludak, tiba-tiba pihak SPBU Vivo meniadakan stok BBM jenis Revvo 89 yang memiliki harga Rp8.900 per liter tersebut di seluruh cabang SPBU-nya.
5. Diminta untuk sesuaikan harga pasar
Polemik perbedaan harga BBM ini ternyata ditanggapi oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif yang mengungkap bahwa pihaknya telah meminta seluruh penyedia atau pengelola SPBU non Pertamina untuk menyesuaikan harga dengan harga yang telah ditetapkan Pertamina demi menekan disparitas yang ada di masyarakat.
6. Bahan bakar cocok dan nyaman digunakan
Baca Juga: Kronologi Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah: Penembakan Terjadi di Ruang Tamu Korban
Bahan bakar biasanya dibedakan beberapa jenis dan pengunaan menurut CC kendaran masing-masing.
Namun kali ini bahan bakar yang diperjual belikan oleh SPBU VIVO sangat cocok dengan bahan bakar Pertalite hanya yang membedakan cumna nama bahan bakar saja.
Itulah fakta yang terjadi usai kenaikan harag BBM Pertamina dan banyak kencaman oleh masyarakat .***



















