BACAJUGA:
BANTENRAYA.COM – Kampoeng Literasi Barangbang intens merawat budaya baca tulis dengan memahami esensi daripada literasi itu sendiri.
Caranya dengan berbagai kegiatan dan gerakkan yang dilakukan lembaga ini melalui kelas seni budaya, kelas menulis, kelas jurnalistik, dan lainnya.
Kampoeng Literasi Barangbang berdiri sejak tahun 2016 dan berada di Kampung Barangbang dekat STKIP Setiabudhi Rangkasbitung. Kampoeng ini giat dalam menggerakkan budaya literasi disana, dengan berbagai kegiatan literasi budaya baca tulis yang dirawat bersama.
Baca Juga: ASTRO Datang untuk Birukan Langit Indonesia Festival 2022, AROHA Indonesia Beri Sambutan Meriah
Ditemui langsung oleh Banten Raya di Kampoeng Literasi di Barangbang, pendiri lembaga ini DC Aryadi mengatakan, Kampoeng Literasi Barangbang ini dapat merawat budaya baca tulis dari ruang-ruang kecil seperti desa sampai ruang-ruang besar seperti Lebak bahkan Indonesia.
Secara historis dan filosofis, Kampoeng Literasi Barangbang ini juga berdasarkan jumlah satuan pendidikan seperti SD, SMP, dan SMK yang berada di Komplek Pendidikan (Komdik).
“Komdik ini jadi embrio budaya literasi di Lebak bahkan di Indonesia, jadi sebelum lahirnya kampoeng literasi di daerah-daerah lainnya di Indonesia,” tegas DC Aryadi.
Kampoeng Literasi Barangbang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masanya, Anies Baswedan dan jadi desa pertama yang dijadikan sebagai ekosistem budaya literasi baca tulis.
“Kampoeng Literasi Barangbang ini menggalakkan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) yang diprakarsai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan gerakan ini, Kampoeng Literasi Barangbang jadi makin tumbuh dan berkembang,” tambah Bang DC Aryadi.
“Dengan Kampoeng Literasi Barangbang sesungguhnya telah merawat budaya literasi di Kabupaten Lebak bahkan di Indonesia dengan berbagai kegiatan dan pembinaan seperti kelas-kelas yang ada,” sambung Bang DC Aryadi. (mg.finka).***
LITERASI : Suasana Kampoeng Literasi Barangbang di dekat STKIP Setiabudhi Rangkasbitung.
Editor: Administrator
